Foto diambil dari : LTN News
Seorang pekerja migran Vietnam berusia 33 tahun bermarga Li sedang minum dan mengobrol dengan sesama pekerja migran di sebuah rumah sewaan pada tanggal 18. Pada jam 9 malam itu, para pekerja migran ini mabuk. Li tiba-tiba bertengkar dengan seorang pria berusia 27 tahun bermarga Ruan. Li pun terbawa emosi dan menikam dada Ruan beberapa kali. Pada akhirnya, Ruan dikirim ke rumah sakit dan meninggal. Li ditangkap setelah 2 hari melarikan diri. Polisi membawanya ke pengadilan dengan tuntutan pembunuhan.
Diketahui bahwa Li dan Ruan adalah sesama orang Vietnam. Visa Li berakhir pada tahun 2021 bulan Oktober. Dia adalah pekerja migran kaburan. Hingga tahun ini, dia telah bekerja di berbagai lokasi konstruksi di Taiwan utara dan bersembunyi di Kota New Taipei, Distrik Sanxia, biasanya ia minum-minum dengan sesama rekan senegaranya setelah bekerja.
Pada malam tanggal 18, Li minum dengan sesama rekannya seperti biasa. Li dan Ruan bertengkar karena alasan yang tidak diketahui. Li pun menusuk dada Ruan beberapa kali, Li melarikan diri ketika dia sadar dia dalam masalah, dan warga sekitar pun memanggil polisi.
Setelah menerima laporan, polisi memeriksa CCTV dan menemukan bahwa Li bersembunyi di Pingtung di Bus Tonglian. Kemudian, polisi meminta teman-temannya untuk membujuknya kembali ke Jalan Sanxia. Akhirnya, dia ditangkap dalam penyergapan di Jalan Guangming.
Li mengaku kepada polisi bahwa dia lupa apa penyebabnya karena dia mabuk, dan dia menyesalinya setelah menyebabkan kecelakaan itu. Setelah penyelidikan polisi, Li dipindahkan ke hukum atas dugaan pembunuhan; 2 pekerja migran kaburan lainnya juga ditangkap di sebuah rumah sewaan di Jalan Minsheng, dan mereka dikirim ke Tim Khusus Imigrasi Kota New Taipei untuk menunggu pemulangan mereka.