2022-02-16

Seorang Ibu Rumah Tangga Asal Indonesia Berjualan Lapis Untuk Menghidupi Anaknya di Taiwan

Foto diambil dari : UDN News

Zheng Anna, warga Indonesia berusia 40 tahun di Daerah Dongshan, Kabupaten Yilan, yang telah datang ke Taiwan selama 22 tahun.

Karena suaminya yang merupakan seorang pecandu alkohol dan menganggur, dia akhirnya harus menanggung beban keuangan keluarganya. Dia bekerja sebagai buruh pabrik di siang hari dan buka kios di pasar malam pada malam hari, Anna mengaku menyesal datang ke Taiwan, selama bertahun-tahun, dia mengandalkan kedua tangannya, kerabat, teman, dan kantor imigrasi untuk membantunya meninggalkan rumah suaminya dan membesarkan kedua anaknya sendiri. Anna juga membantu kantor polisi dan kantor imigrasi dalam menerjemah untuk warga asing lain.

Zheng Anna adalah orang Hakka asal Singkawang, Indonesia. Dia adalah anak tertua dari enam bersaudara. Dengan bantuan seorang mak comblang, dia mengenal suaminya yang merupakan orang asal Taiwan. Ayah mertuanya adalah kepala desa dan ibu mertuanya adalah seorang juru masak katering Taiwan. Namun hidupnya tidak seindah yang dibayangkan.

Setelah menikah, dia sangat disayangi oleh mertuanya, tetapi setelah kelahiran putra sulungnya, suaminya tidak memiliki pekerjaan yang mendukung, sering mabuk-mabukan dan menyiksanya.

Bandara Taoyuan, dia mengingat kembali bahwa putranya menangis dan mencarinya saat ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia yang membuatnya sedih dan menangis. Setelah pulang ke Indonesia selama 2 minggu ia memutuskan kembali ke Taiwan dan memutuskan untuk tinggal di Yilan demi anak-anaknya.

Dengan kelahiran putra bungsunya dan putra sulungnya yang harus melanjutkan pendidikan, biayanya semakin besar, gaji bulanan Zheng Anna sebesar 20.000 NTD di pabrik tidak cukup menafkahi keduanya. Akhirnya dia pergi ke Taipei untuk belajar cara membuat kue. Pada 2016, dia mendirikan kios di Pasar Malam Dongshan. Pada 2018, dia disubsidi oleh Departemen Imigrasi untuk membeli oven dan peralatan lainnya. Dia pun mulai membuat kue lapis khas Indonesia.

Demi putranya, dia memutuskan untuk pindah dari rumah suaminya dan memulai hidup baru. Zheng Anna sang pekerja keras yang selalu bersenandung "besok akan lebih baik" ketika dia sedih, mendorong para warga asing untuk selalu optimis, mengurangi rasa mengasihani pada diri sendiri, dan percaya bahwa hari esok akan lebih baik.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

220NT

HOME PLUSDAPUR 厨房

599NT

HOME PLUSDAPUR 厨房

699NT

HOME PLUSDAPUR 厨房

299NT

HOME PLUSDAPUR 厨房

Berita Terbaru Lainnya

Wakil Kepala KDEI Siap Datang Jika Diundang Acara PMI

Foto diambil dari CNA. Johanes Andi Susanto, wakil kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei baru saja datang ke Taiwan pada 1 Juni. Namun, dalam wawancaranya bersama CNA, ia berjanji pada warga negara Indonesia (WNI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) untuk serta aktif jika diun...

Cek Kesehatan Gratis untuk Pekerja Migran di TMS Minggu 29 Juni

Foto diambil dari Departemen Ketenagakerjaan. Departemen Ketenagakerjaan Taipei merilis sebuah rilis pers hari Selasa (24/6) mengatakan akan kembali mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis yang telah digelar sejak 2004 dan telah melayani lebih dari 17.000 orang. Departemen tersebut mengatakan mere...

Depnaker Taipei Adakan Tour Ajak PMI Keliling Kota

Foto diambil dari Depnaker Taipei. Melalui kunjungan langsung dan pengalaman budaya, para pekerja migran diajak keluar dari rutinitas harian mereka untuk mengenal Taipei lebih dalam, kata departemen tersebut dalam sebuah rilis pers hari Senin. Seperti yang dirilis dari CNA, Departemen Ketenagakerj...