Foto: Taiwan News
Indosuara — Sebuah keluarga beranggotakan empat orang terjebak selama 20 menit di dalam tangga basement Taipei Dome setelah menonton pertandingan bisbol pada Rabu (6 Desember).
Dikutip dari Taiwan News, pada Kamis pagi (7 Desember), seorang penggemar olahraga memposting akun di PTT tentang kejadian malam sebelumnya, menurut Liberty Times. Setelah menonton pertandingan bisbol di Taipei Dome pada hari Rabu, pria dari keluarga beranggotakan empat orang tersebut mengatakan bahwa seorang anggota staf telah memberikan arahan tentang cara menuju ke tempat parkir B3.
Karyawan itu mengatakan ada lift di sebelah kiri pintu. Namun, penggemar olahraga tersebut tidak dapat menemukan lift dan setiap pintu tangga terkunci.
Satu-satunya pintu yang bisa dia buka adalah pintu keluar darurat. Begitu dia melangkah melewati pintu, dia berkata mereka bisa mencium bau asap yang menyengat.
Saat mereka menuruni tangga, bau asap semakin kuat, dan puntung rokok pun semakin banyak terlihat di tangga. Sesampainya di B3 mereka menemukan pintu parkir terkunci.
Mereka kemudian berjalan kembali menaiki tangga menuju B1 dan setelah melewati satu pintu, mereka berempat menemukan diri mereka "terjebak di dalam ruang rahasia yang dipenuhi asap". Dia mengatakan ponselnya hampir kehabisan baterai dan sinyal di dalam Taipei Dome lemah.
Dia kemudian mendapat ide untuk menggunakan mode darurat telepon untuk menghubungi 112 untuk layanan darurat. Segera setelah itu, petugas dari kantor polisi setempat menelepon untuk memastikan lokasinya.
Penulis postingan tersebut memperkirakan keluarganya telah terjebak di dalam kamar selama sekitar 20 menit sebelum mereka diselamatkan. Dia mengawali postingan tersebut dengan mengakui bahwa cobaan berat itu "sebagian besar karena kebodohan saya" dan dia mengunggah akunnya yang mengerikan untuk memperingatkan pengunjung lain di Taipei Dome.
Anggota Dewan Kota Taipei Chung Pei-chun (鍾沛君) menyatakan keprihatinannya tentang insiden tersebut dalam rapat dewan pada hari Kamis. Chung mempertanyakan apakah informasi yang salah dari staf menyebabkan pria tersebut terjebak dan mendesak pemerintah kota untuk menyelidiki situasi tersebut.
Dia mengatakan merokok harus dilarang di Taipei Dome. Ia juga meminta pemerintah kota melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Sebagai tanggapan, Walikota Taipei Chiang Wan-an (蔣萬安) mengatakan bahwa perbaikan telah diminta dari Farglory Group mengenai rambu yang tidak jelas, dan merokok tidak diperbolehkan di area bebas rokok.
Farglory mengatakan, setelah mengetahui kabar tersebut, pihaknya menurunkan personel untuk melakukan pemeriksaan. Pihaknya mengambil langkah-langkah seperti menandai dengan jelas dan membarikade area yang tidak terbuka untuk umum dan tangga darurat untuk mencegah orang masuk secara tidak sengaja.