Foto: Taiwan News
Indosuara — Polisi menggerebek sebuah pabrik rokok ilegal di Taoyuan, PTS melaporkan pada Rabu (1 November).
Korps Polisi Khusus ke-3 menggerebek gudang lembaran logam, menyita kantong besar tembakau untuk diubah menjadi rokok ilegal. Polisi mengatakan sisa tembakau tersebut diimpor secara sah dari Vietnam oleh tersangka bermarga Tang (唐).
Tembakau ini seharusnya digunakan sebagai pupuk dan obat nyamuk, namun malah dijual untuk produksi rokok kualitas rendah. “Importir mengetahui bahwa limbah tembakau berkualitas rendah ini dimaksudkan untuk digunakan untuk keperluan pertanian sebagai pupuk dan sebenarnya memasoknya ke pabrik ilegal ini untuk membuat rokok berkualitas rendah,” kata Korps Polisi Khusus 3d Chen Jian-hsun (陳建勳).
Investigasi polisi mengungkapkan bahwa pada bulan April 2023, seorang ayah bermarga Cheng (鄭) dan putranya membuka dua pabrik rokok ilegal di Pingzhen dan Guishan, Taoyuan. Saluran penjualan produk jadi meliputi pasar malam, pasar loak, dan tempat berkumpulnya buruh asing.
Harga satu bungkus rokok ilegal ini berkisar antara NT$30-40, atau sepertiga dari harga rokok legal. Namun, rokok ilegal ini lebih tinggi dari standar legal dalam hal tar dan nikotin, sehingga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
“Pabrik dan gudang rokok ilegal telah didirikan di banyak lokasi tersembunyi di wilayah Taoyuan. Ini adalah pertama kalinya kami melihat peralatan berukuran kecil digunakan, sehingga operasi ini sangat mobile,” kata Chen.
Perkiraan nilai pasar rokok ilegal ini diperkirakan mencapai NT$25 juta, dengan potensi penghindaran pajak sebesar NT$13,8 juta. Kasus ini telah dilimpahkan ke Departemen Keuangan Kota Taoyuan untuk tindakan disipliner atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Administrasi Tembakau dan Alkohol, dengan denda maksimal NT$10 juta.