**Indosuara ** - Layanan aduan 1955 kembali mengingatkan kepada para pekerja asing di Taiwan untuk berhati-hati pada ancaman penipuan. Salah satu modus baru yang ditemukan adalah modus telekomunikasi telepon berbayar tinggi.
Mengutip unggahan 1955 di laman Facebook, hal ini biasanya terjadi setiap kali korban membalas panggilan telepon yang tak terjawab. Namun, alih-alih tak terjawab, telepon ini malah memakan sisa pulsa telepon genggam bahkan sampai habis.
"Kalau sudah begini anda mungkin telah masuk ke dalam penipuan telekomunikasi telepon berbayar tinggi," ucap 1955.
Dalam unggahannya, 1955 menjelaskan metode yang biasa digunakan dalam modus penipuan telekomunikasi berbayar tinggi adalah, panggilan masuk telepon hanya berdering sekali atau ditutup saat kita angkat.
"Ini ditujukan agar kita menelepon balik karena mengira panggilan tidak terjawab," demikian jelas 1955.
Selain itu bisa juga si penipu mengirimkan pesan terlebih dahulu. Ia akan menyebutkan ada masalah penting dan meminta korban untuk menelepon balik. Cara lain adalah dengan menyelipkan virus ke dalam telepon genggam.
"Agar dapat mengendalikan telepon genggam anda untuk melakukan panggilan," ujar 1955.
Bagaimana mewaspadainya? Ada beberapa cara. Di antaranya adalah tidak menelepon balik panggilang masuk yang tidak dikenal. Selain itu, tidak meng-klik atau masuk ke tautan yang tidak dikenal.
"Dengan demikian dapat meminimalkan risiko terjebak dalam penipuan," ucap 1955.