Foto diambil dari CNA.
Seorang pria di Taichung baru-baru ini divonis menderita penyakit ginjal azotemia setelah merasa sesak napas dan seluruh tubuhnya kram ketika sedang berkegiatan di luar ruangan, yang menurut dokter disebabkan aktivitas berlebihan tanpa asupan air dan elektrolit yang cukup.
Dokter spesialis ginjal, Chen Tsai-feng (陳采峯) dari Rumah Sakit Lee Hospital (李綜合醫) di Dajia, Taichung dalam siaran pers menyampaikan bahwa berdasarkan pemeriksaan tes darah pasien menunjukkan adanya tanda-tanda gagal ginjal akut.
Pasien juga mengalami rhabdomyolysis, yang diduga disebabkan oleh aktivitas berat dalam kondisi panas tanpa asupan air yang cukup, namun setelah penanganan lebih lanjut, ia sudah diijinkan pulang, tambah Chen.
Chen menjelaskan bahwa gagal ginjal akut tidak memiliki gejala khusus, tetapi yang paling mudah diketahui adalah penurunan jumlah urin, atau munculnya tekanan darah rendah dan pusing.
Dalam cuaca panas, berkeringat berlebihan tanpa asupan air atau elektrolit yang cukup dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kejang, kram, bahkan dehidrasi parah, hingga syok hipovolemik, kata Chen.
Chen mengingatkan, bahwa saat tubuh dalam kondisi berkeringat berlebihan, selain minum air, juga perlu mengkonsumsi minuman olahraga untuk menggantikan elektrolit.
Chen mengatakan bahwa dehidrasi dapat dengan mudah menyebabkan sengatan panas, menambahkan bahwa berkeringat tanpa minum air dapat menyebabkan gagal ginjal akut.
Setelah terkena sengatan panas, lanjut Chen, suhu tubuh akan meningkat, pembuluh darah di permukaan tubuh akan melebar untuk melepaskan panas, dan banyak darah akan mengalir ke kulit, mengurangi aliran darah ke ginjal.
Kekurangan pasokan darah ke ginjal dan suhu tinggi dapat merusak sel-sel otot tubuh, menyebabkan rhabdomyolysis, kata dia.
Chen menekankan bahwa orang yang bekerja di luar ruangan harus secara teratur mengonsumsi air dan elektrolit, menambahkan bahwa jika menunggu sampai merasa haus baru minum, orang tersebut mungkin sudah mengalami dehidrasi ringan.
Dia mengatakan bahwa kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam pengaturan suhu tubuh, yang dapat menyebabkan heatstroke, heat exhaustion, heat cramps, dan cedera panas lainnya.
Hal ini dapat dengan mudah menyebabkan cedera ginjal akut, yang dalam beberapa hari atau bahkan beberapa jam dapat memburuk secara tiba-tiba, menyebabkan gejala yang tidak dapat dipulihkan, dan dalam kasus yang parah, mungkin memerlukan perawatan dialisis seumur hidup, kata Chen.