Foto hanya untuk ilustrasi semata. Foto diambil dari Unsplash.
Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) sebut saja Anna (nama samaran) berkonsultasi kepada Pekerja Industri Perawatan Taiwan (SBIPT) mengenai sakitnya. Dokter menyarankan Anna untuk operasi kelenjar tiroid, tetapi majikan dan agensi selalu berusaha untuk mengundurnya, tulis keterangan rilis pers SBIPT.
Mulanya, Anna yang bekerja sebagai perawat migran di salah satu wilayah Taiwan utara menghubungi SBIPT untuk berkonsultasi mengenai penyakitnya. Ia disarankan dokter harus segera operasi untuk pengangkatan daging pada kelenjar tiroidnya dikarenakan daging tersebut sudah tumbuh besar.
Namun rencana operasi tersebut tertunda dikarenakan berbagai alasan majikan dan agensi berusaha untuk mengundurnya. Setelah berkonsultasi dengan SBIPT, Anna disarankan untuk segera operasi.
“Alhamdulilah operasi berjalan lancar walau ada pendarahan yang luar biasa karena pengaruh dari psikologi yang tidak stabil sebelumnya,” ujar Fajar ketua SBIPT dalam rilis persnya.
Menurut Fajar, Anna sempat dimarahi oleh dokternya karena hampir terlambat diobati. Daging sudah tumbuh besar, baru dilakukan tindakan operasi, tulis keterangan SBIPT.
Hingga berita ini dirilis, kondisi Anna semakin membaik, bahkan ia masih bisa bekerja dimajikannya yang sama.
“Kami sedang mengusahakan pengajuan dana untuk membantu biaya operasi Anna,” ujar Fajar melalui wawancaranya bersama CNA.
Fajar juga menitipkan pesan kepada para pekerja migran untuk menjaga kesehatan, dan segera memeriksakan diri jika merasakan sakit, karena sehat itu adalah hak setiap pekerja.