Foto diambil dari Yahoo.
Seorang netizen memposting di "Breaking News Commune" pada tanggal 5 Oktober bahwa perawat Indonesia yang dipekerjakan untuk merawat nenek saya pada bulan Mei melahirkan bayi di tempat tidur neneknya pada tanggal 11 September.
Asosiasi Internasional Keluarga dan Pengasuh Penyandang Disabilitas Taiwan (Asosiasi Pengusaha), yang merupakan badan hukum perusahaan, menyatakan bahwa pemberi kerja berjanji untuk mengirim anak tersebut kembali ke Indonesia untuk dirawat oleh ayah kandung dan keluarganya.
Keluarga majikan tersebut merekrut pekerja migran untuk merawat nenek yang sudah tua. Monitor CCTV dipasang di rumah untuk memantau nenek jika dia jatuh atau mengalami kecelakaan.
Majikan melihat perawat tersebut berbaring di tempat tidur nenek, dan setelah beberapa saat ia mendengar bayi menangis, selimutnya diangkat, dan pekerja migran tersebut melahirkan seorang anak.
Saat ini, anak tersebut tidak memiliki siapa pun yang merawatnya, dan dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengannya.
Pekerja migran tersebut melahirkan lebih dari 5 bulan setelah ia tiba (sekitar bulan April), karena ketika mereka datang ke Taiwan untuk melamar pekerjaan, peraturan tidak mengizinkan mereka untuk hamil.
Entah mengapa pekerja tersebut lolos pada tes kehamilan. Setelah melakukan tes, majikan tidak tahu dia hamil. Asosiasi Pengusaha memposting di Facebook bahwa pengasuh asal Indonesia tersebut datang ke Taiwan pada bulan Mei tahun ini dan melahirkan bayinya pada tanggal 11 September di tempat tidur nenek yang dirawat.
Asosiasi Pengusaha mengatakan, pengasuh asing di kota Hsincu telah memberikan penjelasan kepada majikannya. Hasil akhirnya adalah anak tersebut akan dipulangkan ke Indonesia untuk diasuh oleh keluarganya di Indonesia.
Adapun bagi TKI yang datang ke Taiwan dengan membawa sampel tes palsu, konon akan tetap menjaga nenek.
Asosiasi pengusaha dengan tegas meminta Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan untuk memasukkan tes kehamilan dan tes AIDS di antara item pemeriksaan kesehatan yang diwajibkan bagi pekerja asing yang memasuki negara tersebut, dan untuk membuktikan bahwa mereka tidak menderita penyakit utama, seperti kanker.