2022-02-07

Perjalanan Warung Susu Kambing Etawa Kayang Milik Mantan PMI

Warung Susu Kambing Etawa Kayang lahir dari kongko seorang mantan pekerja migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi, Usman (58). Terhitung sejak 1992, jualan susu sapi segar di Jalan Seruni Kota Pekalongan dengan camilan khas, roti maryam.

Mencari susu kambing dan susu sapi segar dengan camilan roti maryam, hanya di Warung Susu Kambing Etawa Kayang milik Usman di Pekalongan yang menyajikannya. Warung ini buka pagi hari hingga malam hari, pukul 06.30-21.00.

Aneka menu yang ditawarkan lainnya ada roti maryam meses, roti maryam selai blueberry dan roti maryam keju atau keju meses dan kue pia.

Harga segelas susu sapi Rp10 ribu, segelas susu kambing etawa Rp18 ribu, roti masing-masing Rp10 sampai Rp12 ribu.

Awal mula mendirikan Warung Susu Kambing Etawa Kayang, tahun 1990 Usman menjadi PMI sebagai sopir di Arab Saudi. Usai kontrak kerjanya habis ia memilih pulang kampung ke Pekalongan.

“Saat menganggur, setiap malam saya sering kongko bersama teman-teman di pojokan perempatan Sorogenen,” katanya.

Dari hasil kongko, timbul ide untuk berjualan susu sapi. Waktu itu di Pekalongan warung yang menjual Susu Telor Madu (STM) belum banyak. Terinspirasi minuman STM itu timbul keinginan berjualan susu sapi segar.

Dengan bersepeda keliling kota Usman membawa susu segar yang dikemas mulai dari ukuran 250 mililiter hingga satu liter dan dijajakan secara door to door.

Pada tahun 1994 mwnggunakan ruang tamu rumah mencoba membuka lapak Cafe Susu Murni Sapi Kayang. Menu yang dijual susu sapi yang sudah direbus dengan aneka roti sebagai camilan. Ketika itu Usman belum terpikir membuat roti maryam.

Sebagai hiasan Usman membuat patung Sapi Kayang, yaitu sapi dengan kedua kaki belakangnya diangkat ke atas, yang terbuat dari karton dan menggunakan rangka bilah bambu.

Patung sapi itu dikerjakan oleh seorang seniman lokal. Ukuran dan bentuk patung sapi sesuai dengan sapi aslinya. Patung sapi kayang itu dipajang di depan warung, agar orang lewat bisa melihatnya.

“Saya sengaja membuat patung sapi kayang, bukan sapi ndekem, agar terlihat sangat ikonik,” kata Usman.

Sebelum pandemi, Pemkot Pekalongan mengadakan karnaval memperingati Hari Proklamasi 17 Agustus, patung sapinya sering tampil keliling kota.

Sekarang patung sapi kayang sudah pindah ke belakang rumah, karena usai pembangunan trotoar, patung sapi kayang tidak mendapatkan tempat untuk dipajang. Setelah diperbaiki, tidak ada tempat di trotoar untuk memasang patung sapi kayangnya. Usman tidak ingin mengundang masalah karena dapat mengganggu pejalan kaki.

Tahun 2012, Usman menghadirkan menu baru yang tidak dilirik oleh pedagang lain yaitu susu Kambing Etawa yang bahan bakunya ia datangkan langsung dari peternak kambing di Kaligesing, Purworejo. Ia lantas mengubah nama kafenya menjadi Susu Kambing Etawa Kayang.

Nama Kambing Etawa Kayang tetap dipakai dengan tujuan agar pelanggan tahu, bahwa di kafe menyediakan susu kambing.

Meski tanpa menggunakan nama sapi, setiap hari jumlah pelanggan yang datang untuk membeli susu sapi, baik mentah atau matang masih cukup banyak. Hal ini karena harga susu sapi lebih murah per liternya dibanding dengan susu kambing yang lebih mahal hingga dua kali lipat.

Untuk pelengkap camilan, selain kue pia, di cafe susu kambing Kayang juga dilengkapi dengan roti maryam. Roti maryam yang konon berasal dari India ini setiap hari dibuat oleh isteri Usman, Rahmah, dengan bahan dan bumbu-bumbu khas.

Ketika puncak pandemi yang terjadi sejak Mei hingga Agustus 2021, susu murni laris manis. Setiap pagi hingga malam, yang membeli seolah mengantre, sehingga setiap hari menghabiskan 300 liter susu. Yakni 200 liter susu sapi dan 100 liter susu kambing etawa. Ia bahkan bisa membeli Toyota LGX bekas tahun 2002 Rp60 juta.

Ketika pandemi melandai, omset penjualan susunya kembali normal, yakni sekitar 30 hingga hingga 40 liter per hari. Tentu saja ia tidak berharap agar pandemi corona kembali ramai agar warung susunya kembali ramai.

Banyak orang yakin, kalau minum susu dapat meningkatkan imun tubuh, tidak gampang terkena penyakit. Kini pandemi mulai melandai, dan Usman berharap virus omicron tidak muncul di Pekalongan.

“Perkara dagangan susu saya tidak laris seperti saat puncak pandemi, itu tidak masalah. Karena urusan rezeki sudah diatur oleh Allah SWT,” sahut Usman, laki-laki berdarah Arab yang sehari-harinya hobi memakai topi ala koboi. (0l)

Foto: Usman pemiliki Susu Kambing Etawa Kayang. (Kasirin Umar/Mojok.co) sumber mojok.co

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

180NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品

60NT

SKIN CARE 保養品

460NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品

230NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品

Berita Terbaru Lainnya

PMI Penjaga Nenek Jadi Atlet Bulu Tangkis di World Masters Games 2025

Foto Anita (kiri) bersama reporter Indosuara dan CNA. Sumber Foto milik Indosuara. Anita, yang bekerja selama delapan tahun sebagai perawat migran, menuturkan ia tidak memerlukan waktu khusus untuk berlatih dalam mengikuti kegiatan ini. Anita Luki, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerj...

Sopir Penabrak Kecelakaan Maut Sanxia Belum Dapat Diperiksa Karena Masih di ICU

Foto diambil dari CNA. Pengemudi berusia 78 tahun bermarga Yu (余) masih dalam perawatan intensif di rumah sakit dan belum dapat memberikan pernyataan, ujar Komisaris Kepolisian New Taipei Liao Hsun-cheng (廖訓誠) kepada anggota dewan kota di Dewan Kota New Taipei di Distrik Banqiao. Seperti yang dila...

KDEI Bagikan Tips Cuti Aman, Bisa Kembali ke Taiwan, Ini Persiapannya

Ilustrasi pekerja migran yang cuti pulang ke Indonesia, diambil dari ChatGPT. (Sumber Foto : KDEI Taipei) Kadir, analis bidang ketenagakerjaan KDEI, melalui wawancara bersama CNA membagikan tips aman dan nyaman saat cuti. Ia mengatakan, jika PMI cuti dalam periode kontrak (belum cukup tiga tahun), ...

Kasihan, PMI Jaga Akong Sakit Leukimia Malah Diputus Kontrak

Foto diambil dari Ani. Saat diwawancarai CNA, Ani menceritakan ia awal mulanya jatuh sakit pada awal 2025. Selama dua pekan menjelang awal tahun baru, ia merasakan gejala seperti gusi berdarah, badan memar, lemas, dan menstruasi yang deras. Sebut saja Ani (nama samaran), seorang perempuan yang be...