Foto diambil dari KDEI
Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei akan meluncurkan layanan mobile service di Taichung pada Sabtu dan Minggu (19-20/4). Pelayanan tersebut meliputi keimigrasian, pengesahan dokumen (endorsement), administrasi kependudukan, dan pelindungan warga negara Indonesia, menurut informasi dari laman media sosial KDEI.
Kegiatan mobile service selama dua hari tersebut akan diadakan di ASEAN Square (lantai 6) Luchuan West Street no 135, Central district, Taichung. Saat diwawancarai oleh CNA melalui pesan singkatnya, Wawan Kurniawan, Kepala Bagian Administrasi menyampaikan bahwa salah satu perwujudan KDEI, negara hadir dalam memenuhi kebutuhan warga negaranya di Taiwan, maka diadakannya mobile service atau layanan bergerak untuk mendatangi WNI di wilayah setempat.
Mobile service bertujuan untuk mempermudah pengurusan dokumen, seperti perpanjangan paspor, legalisir dokumen, dan perekaman (Kartu Tanda Penduduk) KTP elektronik.
“Jadi, untuk WNI yang tidak bisa cuti atau terlalu jauh tinggalnya dari Taipei tidak harus pergi ke kantor KDEI Taipei untuk melakukan pengurusan dokumen,” ujar Wawan.
Walaupun di tengah efisiensi anggaran, KDEI Taipei tetap komitmen untuk melaksanakan Mobile Service pada tahun 2025 di beberapa daerah, seperti Hualien tanggal 16 Februari lalu, Taichung 19-20 April, Kaohsiung 22 Juni, Penghu 31 Agustus, dan Chiayi 19 Oktober.
Saat ditanya mengenai pelayanan keimigrasian, Wawan pun berujar pelayanan keimigrasian pada kegiatan mobile service yaitu penggantian paspor, tetapi hanya untuk layanan penggantian paspor masa habis berlaku. Sedangkan untuk pelayanan penggantian paspor hilang, penggantian paspor rusak hanya bisa dilakukan di KDEI Taipei karena ada proses pengambilan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Mengenai bidang endorsement, Wawan memaparkan bagi para WNI bisa melakukan legalisir ijazah, sertifikat lahir anak, dan surat kuasa lainnya yang membutuhkan legalisir KDEI Taipei. Namun pelayanan ini diharapkan untuk menghubungi hotline terlebih dahulu, dikarenakan memerlukan surat kuasa seperti pengambilan uang di bank, surat kuasa jual beli tanah dan surat pengabsahan ada biaya yang dikenakan yaitu sebesar NT$850 (Rp440,150).
Pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) bagi WNI yang berada di luar negeri berupa Penerbitan Nomor Identitas Tunggal (NIT) bagi WNI yang belum memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan), perekaman biometrik bagi WNI yang sudah memiliki NIK tapi belum pernah melakukan perekaman data biometrik seperti sidik jari, retina, dan lainnya, menurut pernyataan Wawan.
Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk WNI yang sudah memiliki data lengkap seperti NIK, e-KTP, dan perekaman biometrik dapat mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital, tambahnya.
Wawan pun juga berpesan pada WNI yang ingin dilayani pada mobile service di Taichung untuk terlebih dahulu menghubungi hotline via pesan Whatsapp yg sudah dicantumkan pada media sosial sebelum kedatangan, untuk melakukan pendaftaran sesuai dengan kebutuhannya.
Pihak imigrasi KDEI hanya menerima permohonan penggantian paspor bagi yang telah mendaftar melalui WhatsApp di nomor hotline 0905-231-225. Adapun saluran lain adalah hotline 0983-238-893 untuk administrasi endorsement, bidang PWNI di 0901-132-000/ 0987-587-000, dan bidang ketenagakerjaan di hotline 0966-536-082, tulis penjelasan flyer di media sosial KDEI.
