Foto: CT WANT
Indosuara — Restoran Wagyu Yakiniku terkenal lainnya terungkap karena menggunakan daging kadaluwarsa! Berita terbaru melaporkan bahwa Restoran Wagyu terkemuka di Taichung, "Mikado Yakiniku (御帝和牛燒肉)" yang terletak di pusat perbelanjaan Park Lane by CMP (勤美商圈), telah dilaporkan menyimpan daging yang kadaluwarsa secara ilegal dan mengubah tanggal kadaluwarsa yang sebenarnya.
Setelah menerima laporan, Departemen Keamanan Pangan Kota Taichung melakukan inspeksi dan menemukan lebih dari 100 kilogram daging wagyu yang kadaluwarsa disimpan di dalam restoran. Pemilik dengan nama belakang "Song (宋)" telah dibawa oleh pihak berwenang untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Setelah terlibat dalam skandal keamanan pangan ini, halaman resmi "Mikado Yakiniku (御帝和牛燒肉)" di media sosial langsung diserbu oleh komentar negatif sehingga dengan cepat menghapus semua postingannya.
Restoran ini berspesialisasi dalam daging wagyu terbaik yang dikirim langsung dari Kagoshima (鹿兒島), Kobe (神戶), dan Hokkaido (北海道) oleh koki Jepang. Meskipun menyajikan paket makanan untuk 2 orang dengan harga mulai dari NT$4.000, restoran ini baru saja dibuka kurang dari setahun yang lalu. Namun, mereka telah terkena serangan berita setelah ditemukan menggunakan daging kadaluwarsa.
Otoritas keamanan pangan bersama dengan polisi datang untuk melakukan inspeksi dan menemukan lebih dari 100 kilogram daging wagyu yang sudah kadaluwarsa disimpan di restoran tersebut. Bahkan, mereka juga menemukan bukti bahwa pemilik restoran telah mengubah tanggal kadaluwarsa bahan makanan. Semua barang yang kadaluwarsa telah disita oleh pihak berwenang.
Sebelumnya, sebuah restoran wagyu kelas atas lainnya di Taichung yang bernama "Wagyu EMPEROR (和牛EMPEROR)", juga dilaporkan menggunakan daging sapi, mie dingin, dan saus yang sudah kadaluwarsa. Mereka dipaksa untuk menutup sementara dan didenda sebesar NT$1,44 juta.
Pada tanggal 24 kemarin, jaksa di Taichung melakukan pencarian terhadap kedua restoran daging bakar tersebut. Selain menyita rincian pembelian dan penjualan serta label komputer terkait, 8 orang termasuk penanggung jawab dari "Wagyu EMPEROR (和牛EMPEROR)" dengan nama Sakamoto dan penanggung jawab dari "Mikado Yakiniku" bernama Song (宋) serta staf terkait, sudah dipanggil oleh jaksa untuk memberikan penjelasan.
Setelah skandal meletus, banyak pengguna internet menyergap halaman resmi Facebook "Mikado Yakiniku" dengan komentar negatif. Halaman tersebut tampaknya tidak tahan terhadap tekanan ulasan buruk, karena tidak hanya menonaktifkan kolom komentar dengan cepat, tetapi kemudian menghapus semua postingan, bahkan menghilangkan gambar profilnya sehingga halaman tersebut menjadi kosong. Selain itu, "Mikado Yakiniku" juga telah ditandai sebagai bisnis yang telah ditutup secara permanen di Google Maps.
