Mantan Anggota DPD RI Cari Mantan Pacarnya Orang Taiwan
Foto diambil dari CNA
Richard Hamonangan, mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, sempat menjalin hubungan dengan seorang gadis dari Taiwan saat ia belajar di Amerika Serikat pada tahun 1970-an. Namun, kontak mereka terputus setelah Richard pindah ke kota lain. Setelah puluhan tahun tidak berkomunikasi, ia mencoba mencari kembali cinta lamanya itu.
Seperti yang dikutip dari CNA, Richard baru-baru ini memberi tahu Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di Indonesia tentang kisah romansanya itu, berharap mereka dapat membantu mencari mantan kekasihnya yang sempat ia pacari selama dua tahun tersebut, yang bernama Joycelyn.
Joycelyn tinggal bersama kakak laki-laki dan perempuannya di sebuah gedung apartemen di Maple Street, yang tidak jauh dari tempat tinggal Richard.
Joycelyn pun sering mengundangnya makan malam di rumahnya dan kadang-kadang memasak makanan khas Taiwan untuknya. Sebaliknya, Richard juga pernah mengundangnya untuk bergabung dengan pertemuan mahasiswa Indonesia dan memasakkan sate baginya.
Richard mengenang, saat itu Joycelyn mengajarinya bahasa Mandarin dasar, dan mereka sering bernyanyi bersama lagu-lagu seperti "Mei Hua" (梅花) dan "The Moon Represents My Heart" (月亮代表我的心) dari Teresa Teng (鄧麗君) -- penyanyi kelahiran Yunlin. Hingga sekarang, ia masih bisa menyanyikan sebagian lagu tersebut.
Richard merasa menyesal karena tidak menyimpan nama Mandarin dan foto Joycelyn. Mereka tidak mengambil foto bersama atau saling bertukar foto karena pada waktu itu mereka tidak memiliki kamera. Ia hanya bisa menggambarkan penampilan Joycelyn.
Menurut Richard, Joycelyn memiliki tinggi sekitar 161 sentimeter, tidak terlalu kurus namun juga tidak gemuk, rajin belajar, mengenakan kacamata, memiliki rambut panjang melewati bahu, dan tidak berdandan berlebihan.
Setelah dua tahun berpacaran, Richard diterima di University of California, Berkeley, dan pindah dari Fresno. Dikarenakan jarak yang jauh dan kesibukan kuliah, mereka hanya bisa berkomunikasi lewat surat atau telepon.
"Enggak ada surel, ya paling kartu pos [dan] surat, menyapa, 'bagaimana kabarnya?' 'baik,' 'bagaimana kamu?' Ya telepon pernah lah ya, tapi ya enggak mungkin bisa sering, sekali telepon [mahal], namanya pun mahasiswa ya...namanya dulu komunikasi kan kurang bisa cepat ya," ujarnya.
Seiring keduanya semakin sibuk dengan dunia masing-masing, mereka pun hilang kontak.
Richard, yang sudah dua kali datang ke Taiwan, berharap bisa menemukan Joycelyn, bertemu dengannya, dan mengetahui bagaimana kehidupannya sekarang. Ia juga meminta maaf karena tidak lebih aktif dalam menjaga hubungan di masa lalu.
Pria yang kini sudah memiliki dua anak itu mengatakan ia berharap Joycelyn juga sudah berkeluarga dan ingin kembali menghubunginya atau bertemu langsung.
Dalam wawancara dengan CNA, Richard mengenang kembali kisah cinta mereka yang terjadi di luar negeri. Pada 1978, ia pergi ke California State University, Fresno untuk belajar teknik mesin.
Saat itu, sebagai mahasiswa tahun pertama yang masih berusia 19 tahun, ia diundang teman sekamarnya yang berasal dari Taiwan dan Hong Kong untuk mengikuti acara yang diadakan Chinese Overseas Student Association.
Di sana, ia bertemu Joycelyn, seorang mahasiswa jurusan bisnis asal Taiwan. Mereka kerap berjumpa untuk belajar berdua di perpustakaan dan bekerja paruh waktu di sif yang sama di kantin kampus.
Dikarenakan sering bertemu, mereka semakin akrab dan dekat, hingga akhirnya menjadi sepasang kekasih. Selain acap menghabiskan waktu dengan belajar dan bersantai bersama, Richard mengenang bahwa mereka juga pernah berlibur bersama ke Pantai Malibu, yang berjarak lebih dari 300 kilomter dari kampus mereka.