Foto diambil dari : Taiwan News
Lima nelayan kapal penangkap ikan berhasil selamat dari kapal terbalik di lepas pantai Yunlin Kamis pagi (26 Januari).
Untungnya, para nelayan mengenakan jaket pelampung saat menunggu misi penyelamatan yang berlangsung hampir lima jam dan dibantu oleh kapal penangkap ikan lain, helikopter, dan drone (UAV).
Pada pukul 04:00 (26 Januari), Divisi Pusat Administrasi Penjaga Pantai menerima panggilan darurat 118 bahwa lima kapal styrofoam, yang biasa disebut sebagai "perahu portabel" terbalik empat mil laut dari pelabuhan perikanan Desa Taizi, Kabupaten Yunlin. Perahu-perahu itu diluncurkan dari pantai dan bermaksud melakukan misi penangkapan ikan namun secara tidak sengaja terbalik.
Penjaga Pantai menanggapi dengan menghubungi kapal lain dan kapal penangkap ikan di daerah tersebut dan meminta dukungan udara dari Korps Layanan Lintas Udara Nasional. Operasi pencarian dan penyelamatan terkoordinasi diluncurkan dalam kegelapan.
Selama operasi pencarian, dua orang nelayan berhasil dievakuasi dari laut dan diselamatkan oleh kapal penangkap ikan terdekat. Dua nelayan lainnya berjuang untuk mendaki ke puncak Waisanding Sand Bar (外傘頂洲) sambil mengenakan jaket pelampung.
Dengan empat orang diselamatkan, hanya satu orang yang masih hilang. Penjaga Pantai memperluas patroli mereka dengan drone mencari area yang lebih luas. Pukul 09.00, sebuah helikopter Black Hawk menemukan nelayan terakhir yang hilang. Selama penyelamatan, individu tersebut tetap sadar dan dalam kondisi baik.
Penjaga Pantai memperingatkan bahwa perahu styrofoam atau perahu portabel adalah alat apung dan tidak cocok sebagai perahu nelayan. Alat tersebut diakui sebagai alat rekreasi dan tidak berisiko melanggar peraturan karena tidak perlu mengajukan izin kepada otoritas pelabuhan perikanan atau unit patroli pantai terkait.
