Foto diambil dari CNA.
Kantor Polisi Wufeng mengatakan lima pekerja Vietnam yang berada di dalam asrama di Distrik Dali pada 15 Maret tiba-tiba diserang sekelompok pria bertopeng dan bersenjata.
Kepolisian hari Senin (24/3) mengatakan mereka telah menangkap delapan pelaku perampokan bersenjata yang menyerbu asrama pekerja migran Vietnam di Kota Taichung yang diduga terkait sengketa utang.
Seperti yang dilansir dari CNA, para korban dipaksa menyerahkan seluruh barang berharga sebelum para pelaku melarikan diri dengan taksi tak berlisensi, kata kepolisian.
Dengan menggunakan rekaman CCTV untuk melacak pelaku, kepolisian setempat berhasil menangkap empat orang tersangka di Kabupaten Nantou dan tiga di Distrik Wuri, Taichung, serta menyita NT$140.000 (Rp70,254 juta) dan dua senapan angin.
Investigasi awal menunjukkan bahwa kejadian ini berakar dari konflik utang di antara pekerja migran Vietnam, kata kepolisian. Kepolisian menjelaskan bahwa setelah pencarian intensif, tersangka terakhir berhasil ditangkap setelah buron selama tujuh hari.
Kedelapan pelaku yang terdiri dari enam warga Vietnam dan dua warga Taiwan itu, lanjut polisi, telah diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taichung atas dugaan perampokan berdasarkan Kitab Undang-Undang Pidana.
Tujuh dari mereka telah ditahan atas permintaan kejaksaan yang disetujui pengadilan, sementara satu tersangka Vietnam dibebaskan dengan jaminan.