Foto diambil dari CNA.
Festival pertengahan musim gugur, yang akan dirayakan tanggal 17 September, adalah salah satu perayaan penting dalam budaya Taiwan. Selama festival ini, masyarakat Taiwan menikmati berbagai hidangan khas, seperti kue bulan dan buah pomelo. Tradisi ini bukan hanya tentang menikmati makanan lezat, tetapi juga memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan simbol budaya masyarakat Taiwan. Berikut ini maknanya, yang dilansir dari pemberitaan CNA.
Kue bulan: Simbol persatuan dan kesejahteraan
Kue bulan, atau moon cake, merupakan hidangan ikonik yang wajib ada dalam perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur. Biasanya kue ini berisi selai biji teratai atau kacang merah.
Kue yang berbentuk bulat ini melambangkan bulan purnama sebagai simbol persatuan dan kesempurnaan dalam budaya Tionghoa.
Kue ini juga mendapat julukan "Kue reuni" karena melambangkan indahnya berkumpul kembali bersama keluarga untuk merayakan festival ini.
Legenda mengatakan bahwa kue bulan memiliki sejarah yang menarik. Konon, kue ini digunakan oleh pemberontak untuk menyampaikan pesan rahasia selama perang melawan dinasti Yuan.
Saat ini, kue bulan melambangkan keberuntungan, keluarga, dan kebersamaan, serta sering dibagikan sebagai hadiah kepada keluarga dan teman.
Buah pomelo: Simbol kemakmuran dan kesehatan
Buah pomelo, atau dikenal juga dengan nama jeruk bali kaya akan vitamin C juga memainkan peran penting dalam perayaan ini.
Menurut sebuah artikel dari Kementerian Pertanian, dalam kebudayaan Tionghoa, masyarakat percaya bahwa memohon berkat kepada dewa bulan dapat membawa kebahagiaan dan persatuan keluarga.
Buah pomelo dalam bahasa Mandarin, 柚 (Yòu) memiliki bunyi yang mirip dengan kata "Berkat", 佑 (Yòu), melambangkan keberuntungan dan harapan mendapat berkat dari dewa bulan.
Selain itu, dalam periode pertengahan musim gugur, buah pomelo juga sedang dalam musim panen, menjadikannya makanan khas saat festival ini.