2024-10-09

Kemenaker Taiwan Rencanakan Pedoman untuk PMA yang Hamil dan Melahirkan di Taiwan

Ramai diberitakan di media sosial mengenai PMI yang melahirkan sendiri di rumah majikan. (Sumber Foto : Layar tangkap video dari Garda BMI)

Ramai diberitakan laporan media yang menyebutkan ada pekerja migran yang melahirkan di rumah majikan, dan majikan tersebut khawatir tidak ada yang merawat manula yang menjadi pasien, sementara mereka masih harus bertanggung jawab merawat pekerja migran itu dan anaknya.

Kementerian Ketenagakerjaan (MOL), Senin (7/10) menyatakan bahwa untuk membantu kebutuhan pekerja migran selama kehamilan, persalinan, dan pengasuhan anak mereka selama bekerja di Taiwan, mereka sedang merancang pedoman perlindungan hak pekerja migran perempuan dan anaknya.

MOL menyatakan bahwa isi pedoman yang dibahas tersebut mencakup hal-hal yang perlu diperhatikan dan bantuan terkait bagi pekerja migran, majikan, dan agensi dari sebelum dan selama kehamilan, pascamelahirkan, serta pengasuhan anak di Taiwan.

MOL menjelaskan bahwa jika selama kehamilan atau setelah melahirkan pekerja migran tidak dapat melaksanakan pekerjaannya, majikan dapat berkonsultasi ke kantor pusat perawatan jangka panjang setempat dan layanan perawatan jangka pendek yang disubsidi pemerintah.

Selain itu, MOL menyatakan bahwa jika kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kontrak, pekerja migran juga dapat secara resmi beralih ke tempat yang baru sementara majikan dapat mempekerjakan pekerja migran baru.

Majikan tidak boleh memecat pekerja migran karena ia hamil atau sedang bersalin, apabila terjadi maka bisa dikenakan sanksi, tambah kementerian tersebut. Selain itu, selama kehamilan atau setelah melahirkan, jika pekerja migran membutuhkan konsultasi atau bantuan dalam pengasuhan anak, mereka dapat menghubungi nomor layanan 1955 atau menggunakan layanan yang disediakan pemerintah daerah.

MOL menyatakan bahwa pada tahun 2021 dan 2024 telah didirikan tiga pusat layanan konsultasi ibu dan anak di Kota Taoyuan, Kabupaten Changhua, dan Kota Kaohsiung, yang menyediakan layanan konsultasi dan pendidikan tentang hak-hak pekerja migran.

Selain itu, jika pekerja migran, pasangan, dan keluarganya memutuskan kembali ke negara asal untuk merawat anaknya, kantor layanan tersebut juga akan membantu pengurusan dokumen identitas dan perjalanan anak ke kantor perwakilan negara tersebut di Taiwan, tambah MOL.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

65NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

65NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

65NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

Berita Terbaru Lainnya

Demo Tuntutan di Hari Migran Agar Tidak Membatasi Masa Kerja pekerja Migran

Foto dokumentasi CNA. Taiwan International Workers' Association (TIWA) menggelar aksi di depan Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) Taipei, Rabu (18/12) mendesak Menteri Ketenagakerjaan yang baru dilantik, Hung Sun-han (洪申翰) untuk lebih peka pada isu buruh migran. Gabungan Tenaga Kerja Bersolidaritas...

Pameran Pekerja Migran Hamil, Ada Hak Melahirkan di Taiwan

Foto dokumentasi CNA. “Ada hak melahirkan bagi PMA di Taiwan, tetapi tidak banyak yang mendapatkan informasi dengan benar,” kata Sally Sung, staf Service of the People Association (SPA) yang juga mengatur pameran ini, kepada CNA. Deretan perlengkapan bayi dan ibu hamil seperti minyak telon, balsa...

SBIPT galang donasi baju musim dingin untuk PMI yang baru datang

Foto dokumentasi CNA. Serikat Buruh Industri Perawatan Taiwan (SBIPT) menggalang donasi berbagi baju hangat atau baju musim dingin pada Minggu (15/12) terutama bagi pekerja migran Indonesia yang baru datang, dan belum memiliki cukup dana untuk membeli baju hangat, ujar Aan Darwati, pengurus SBIPT. ...