2024-05-25

Kapal Nelayan dari Pingtung Terbakar di Samudra Pasifik! 16 orang diselamatkan

Foto: LTN News

Indosuara — Kapal nelayan jarak jauh "Shinzhan Xin 368 (新展鑫368號)" dari Pingtung, Ryukyu (屏東琉球), dilaporkan terbakar di Samudra Pasifik pada malam hari tanggal 23 Mei. Kapal besar tersebut terbakar habis di tengah lautan luas. 3 awak kapal dari Jepang serta 13 awak kapal dari Indonesia terpaksa meninggalkan kapal dengan segera. Beruntung, mereka semua diselamatkan oleh kapal lain, "Quanfa Sheng 88 (全發盛88號)", yang datang untuk memberikan bantuan.

Dilansir oleh LTN News, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 23:40 waktu Taiwan pada malam tanggal 23 Mei. Saat itu, kapal "Xin" dengan berat sekitar CT5 sedang berlayar di tengah perjalanan, tiba-tiba asap mulai keluar dari kapal tanpa penyebab yang jelas. Kapten kapal segera meminta bantuan kepada kapal-kapal di sekitarnya dan melaporkan insiden ini kepada pemilik kapal. Pemilik kapal kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak yang terkait untuk meminta bantuan. Kapal sahabat terdekat, "Quan (全)", segera menuju lokasi kebakaran dengan kecepatan penuh, namun membutuhkan setidaknya 3 jam untuk tiba di lokasi kejadian.

Sekitar pukul 02:30 dini hari tanggal 24 Mei, kapal "Quan" tiba di lokasi kejadian. Pada saat itu, api sudah mulai menjalar. Semua orang meninggalkan kapal dan naik ke perahu penyelamat untuk menyelamatkan diri. Setelah kedatangan kapal "Quan", semua orang ditarik ke kapal untuk istirahat sementara di bawah bantuan dari kapal tersebut. Setelah dihitung, total ada 16 orang yang selamat, tidak ada yang hilang atau terluka akibat kebakaran. Hal ini dapat dianggap sebagai keberuntungan di tengah-tengah kejadian tersebut.

Di Donggang (東港) dan Ryukyu sebagian besar kapal nelayan memiliki berat sekitar CT4. Jumlah kapal dengan berat sekelas CT5 seperti "Xin" relatif lebih sedikit. Kabar bahwa kapal dengan berat sekelas CT5 tersebut terbakar di laut telah mencapai Taiwan, yang membuat banyak nelayan terkejut. Saat ini, kapal "Quan" dan dua kapal lainnya yang datang kemudian sedang mengamati keadaan kebakaran di sekitarnya.

Para pelaku bisnis industri perikanan jarak jauh menyatakan bahwa lokasi kebakaran berada sekitar di garis bujur barat 176 derajat, lintang selatan 8 derajat. Meskipun sebenarnya wilayah tersebut berada di "hari sebelumnya" jika menggunakan garis bujur standar sebagai acuan pergantian hari, tetapi karena pertimbangan keseragaman administrasi wilayah, zona waktu di wilayah ini masih tetap dalam zona waktu "GMT+12", meskipun telah melintasi garis bujur dan mengelilingi pulau atau selat.

Saat ini, di wilayah tersebut merupakan musim panen tuna sirip kuning dan tuna mata besar, sehingga banyak kapal pancing dari Donggang dan Ryukyu yang beroperasi di wilayah tersebut.

Pic_2.jpg Foto: LTN News

Pic_3.jpg

Foto: LTN News

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

Berita Terbaru Lainnya

PMI Perawat Migran Ikut Demo Tuntut Asuransi Ketenagakerjaan

Foto diambil dari CNA. Dalam aksi yang digelar oleh Domestic Caretaker Union (DCU) ini, sejumlah pekerja migran Indonesia juga ambil bagian. Serikat Buruh Industri Perawatan Taiwan (SBIPT) dan Serikat Pekerja Perumahan Nasional Taiwan (SPPNT) di antaranya. Puluhan pekerja migran asing (PMA) sektor...

Pekerja Migran Kabur Setelah Mobilnya Tabrak Rumah Warga di Miaoli

Foto diambil dari Kepolisian Miaoli. Kantor Polisi Miaoli hari Senin menyatakan bahwa pada Minggu, dua tempat tinggal di Dusun Shiqiang, Desa Gongguan ditabrak sebuah mobil penumpang kecil, mengakibatkan kerusakan pada kendaraan dan rumah. Seperti yang dilansir dari CNA, kepolisian hari Senin (16/...

Apa saja Hak PMI Setelah Pasien Meninggal?

Foto diambil dari CNA. Saat diwawancarai CNA, Wanti aktivis Garda BMI mengungkapkan, ada sangat banyak kasus yang menimpa pekerja migran Indonesia (PMI) saat mereka berganti majikan akibat pasien meninggal. PMI kerap secara ilegal dikenakan biaya tempat tinggal sebesar NT$200-NT$250 (Rp108.672-Rp13...

Pemkot Taipei Buka Pendaftaran Pelatihan perawat Migran di Rumah

Foto diambil dari CNA. Kantor Pekerja Migran dan Disabilitas Taipei menjelaskan bahwa layanan "Pelatihan di Rumah" gratis ini telah mereka luncurkan sejak 2018 bagi keluarga di kota tersebut yang mempekerjakan pekerja migran perawat. Seperti yang dilansir dari CNA, Pemerintah Kota (Pemkot) Taipei ...