Foto: TVBS
Indosuara — Kapal kargo terdampar di perbatasan pantai antara Kabupaten Pingtung (屏東縣) dan Fangshan (枋山) tadi malam (24 Juli). Komando Satuan Pengawas Laut Kedelapan (海巡署第八巡防區) menyatakan bahwa kapal kargo "IRIANA (伊莉安娜)" yang berbendera Indonesia mengalami kerusakan pada kemudi, sehingga harus berlabuh dekat pantai untuk perbaikan.
Dilansir oleh TVBS, setelah perbaikan selesai, kapal diharapkan dapat berlayar kembali. Namun, karena terpengaruh oleh Topan Gaemi (凱米), kapal tersebut terdorong oleh angin dan ombak hingga terdampar di pantai. Beruntung, 20 kapten dan awak kapal asal Indonesia dalam keadaan selamat, tetapi karena ombak yang terlalu besar, mereka sementara tidak dapat turun dari kapal maupun melaut.
Foto: TVBS
Diketahui bahwa kapal kargo "IRIANA" memiliki bobot total 10.306 ton, panjang kapal 117 meter, lebar 25 meter, dan kedalaman 6,6 meter. Kapal tersebut selesai diperbaiki pada pukul 10:37 malam kemarin dan mulai berlayar ke arah selatan pada pukul 10:53 dengan kecepatan 4 knot. Namun, pada pukul 11:36, kapal tersebut terdorong oleh angin dan ombak hingga terdampar di perbatasan pantai antara Kabupaten Pingtung dan Fangshan.
Foto: TVBS
Komando Satuan Pengawas Laut Kedelapan menyatakan bahwa setelah menerima laporan dari Stasiun Radio Pantai Keelung (基隆海岸電台), mereka segera menuju lokasi untuk melakukan pengamatan. Selain itu, terdapat 20 orang di atas kapal kargo, dan saat ini kapal tidak kehilangan tenaga serta tidak ada kebocoran minyak. Semua awak kapal dalam keadaan selamat.
Saat ini, kapal diawasi oleh Radar Qiliqiao (七里橋) dan pos pengawas Jia Lutang (加祿堂), serta komunikasi dijaga melalui saluran radio CH16 dengan Stasiun Radio Pantai Keelung dan Pusat Navigasi Selatan. Meskipun kemudi yang awalnya rusak telah diperbaiki, ombak di laut masih sangat kuat, ditambah dengan jarak kapal yang terlalu dekat dengan pantai, sehingga sementara waktu tidak dapat berlayar keluar. Kapal tersebut berlabuh untuk menstabilkan posisinya yang terdampar.