Foto diambil dari : UDN News
Setelah gempa berkekuatan 6,6 SR terjadi di Hualien dini hari tadi(23 Maret 2022), gempa susulan terus berlanjut, Jembatan Yuxing di Daerah Yuli baru dilebarkan, dan balok pra-tarik yang baru digantung Sabtu lalu patah menjadi beberapa bagian. Departemen Teknik Reformasi Suhua bergegas ke tempat kejadian untuk menanganinya dalam semalam. Direktur Li Zongren mengatakan bahwa balok pra-tarik hanya dikuatkan dan diperbaiki, tetapi karena skala gempa yang besar dan guncangan besar menyebabkan retakan miring dan perkiraan kerugian hampir 50 juta NTD.
Jembatan Yuxing yang terletak di jalur 9 Taiwan adalah jembatan untuk melintasi Sungai Xiuguluan. Jembatan itu melintasi tanggul di sebelah Taman Xianghe Rumah Sakit Yuli. Saat ini sedang dilebarkan oleh Kantor Rekonstruksi Suhua. Direktur Li Zongren bergegas ke tempat kejadian setelah kejadian gempa untuk memeriksanya. Ia mengatakan, bagian pelebaran di kedua sisi Jembatan Yuxing, operasi pengangkatan balok baru saja selesai Sabtu lalu, dan 32 balok pra-tarik dibagi menjadi 8 bentang, yaitu ada 8 pilar jembatan dan untuk versi, balok interval diperkirakan akan selesai dalam waktu lebih dari seminggu, dan baru setengah jalan, namun tak terduga gempa bumi besar terjadi semalam.
Li Zongren mengatakan bahwa setelah inspeksi di tempat, dipastikan bahwa kontraktor telah melakukan pekerjaan yang baik untuk memperbaiki dan menopang balok pra-tarik, tetapi itu karena skala gempa mencapai 6.6 SR dan getaran yang naik turun kemudian gaya goncangan yang begitu kuat sehingga baik pengikat dan penyangganya terguncang, dan balok-balok pra-tarik pun runtuh dan pecah.
Menurut statistik dari Kantor Rekayasa Reformasi Suhua, sebanyak 28 balok pra-tarik telah terbalik dan patah, dan bagian yang patah telah dilepas. Li Zongren mengatakan bahwa 16 balok pra-tarik yang rusak memiliki panjang 45 meter dan 12 panjang 40 meter. Dihitung sekitar 1,5 juta NTD per potong, ditambah pemindahan lanjutan dan biaya teknik lainnya, perkiraan awal kerugiannya hampir 50 juta NTD.
