Foto: Focus Taiwan
Indosuara — Chen (陳) menjadi nama belakang paling umum di Taiwan saat ini dengan jumlah 52,79 persen, atau 12,33 juta orang dari total populasi. Dikutip dari Focus Taiwan, data ini merujuk pada data statistik yang dirilis Senin oleh Kementerian Dalam Negeri (MOI).
10 nama keluarga terpadat di Taiwan, yang disusun per 30 Juni, adalah Chen, Lin (林), Huang (黃), Chang (張), Lee (李), Wang (王), Wu (吳), Liu (劉), Tsai (蔡) dan Yang (楊), kata MOI.
Taiwan memiliki total 1.785 nama keluarga di antara 23,37 juta penduduknya, dengan 1.667 di antaranya berupa nama dengan karakter tunggal, dan 118 nama dengan dua karakter, kata MOI. Ada juga 8.089 orang dengan nama yang ditransliterasikan ke dalam karakter Tionghoa, termasuk warga asing dan anggota suku Pribumi Taiwan.
Sementara itu, jumlah bayi baru lahir yang menggunakan nama belakang ibunya terus meningkat, kata MOI. Amandemen KUH Perdata pada tahun 2007 mulai memperbolehkan anak diberi nama keluarga ibu mereka saat lahir.
Antara tahun 2012 dan 2022, persentase anak yang memiliki nama belakang ibu mereka meningkat dari 3,83 persen menjadi 5,44 persen.
Kementerian tersebut mengatakan nama-nama paling populer di Taiwan tetap tidak berubah tahun ini, dengan Chia-hao (家豪) dan Shu-fen (淑芬) menjadi nama paling umum untuk pria dan wanita.
Data MOI menunjukkan bahwa di Taiwan, terdapat 14.038 laki-laki bernama Chia-hao, sedangkan 31.879 perempuan bernama Shu-fen. Keduanya tetap berada di posisi teratas masing-masing sejak 2012 dan 2010.
Setelah Chia-hao, dua nama laki-laki paling umum lainnya adalah Chih-ming (志明) dan Chien-hung (建宏), yang masing-masing berjumlah 12.719 dan 12.196. Untuk wanita, mereka adalah Shu-hui (淑惠), dengan 30.420 orang memiliki nama tersebut, dan Mei-ling (美玲) dengan 27.487 orang.