Foto: Taiwan News
Indosuara- Sebanyak tiga pekerja migran berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat setelah melarikan diri dari polisi, kejadian ini terjadi di Nantou.
Mengutip Taiwan News, polisi Nantou mendapatkan laporan bahwa pekerja migran di perkebunan teh telah mencuri nangka dari kebun terdekat. Saat polisi hendak melakukan penyelidikan, tiga pekerja migran tersebut melarikan diri, dan dua orang melompat ke lembah yang memerlukan penyelamatan pada Minggu (17 September).
Setibanya di perkebunan teh di Mingjian Nantou untuk menyelidiki hilangnya nangka, tiga pekerja migran yang saat itu sedang memanen teh segera menghentikan pekerjaannya dan melarikan diri. Dua orang melompat lebih dari 50 meter ke dalam lembah, sementara yang lainnya berlari ke arah yang berbeda dan melarikan diri.
Insiden tersebut terjadi di persimpangan Kabupaten Nantou dan Kabupaten Changhua, dan tim pemadam kebakaran dari kedua kabupaten tersebut melakukan operasi penyelamatan bersama. Tim penyelamat menggunakan drone untuk memastikan kedua pekerja yang melompat dalam keadaan sadar.
Sebuah helikopter awalnya diminta untuk mengangkut mereka melalui udara, namun hutannya terlalu lebat. Petugas pemadam kebakaran kemudian memasang jalur penyelamatan dan berhasil mengevakuasi kedua orang tersebut ke tempat aman sekitar pukul 15.00. Minggu.
Kedua pekerja migran tersebut mengalami beberapa luka memar dan patah tulang, namun dalam keadaan sadar. Keduanya dikirim ke Rumah Sakit Kristen Nantou.
Setelah berkonsultasi dengan Badan Imigrasi Nasional, identitas para pekerja yang terluka dipastikan adalah laki-laki Vietnam berusia 42 dan 36 tahun. Keduanya diketahui telah melampaui masa berlaku visanya dan akan ditangani sesuai dengan peraturan terkait.
