Foto: Focus Taiwan
Indosuara — Sebuah pabrik dua lantai yang tidak lagi beroperasi dan sebuah bangunan hunian yang keduanya telah ditandai sebagai bangunan tidak aman secara struktural, sebagian roboh setelah serangkaian gempa mengguncang Kabupaten Hualien pada awal Selasa. Namun tidak ada korban yang terluka.
Dilansir oleh Focus Taiwan, menurut Kepala Departemen Urusan Ekonomi tingkat kabupaten, Teng Zeu-yu (鄧子榆), gedung pabrik yang terletak di Jalan Ziqiang di Kota Ji-an di luar kota Hualien tersebut kosong.
Gedung tersebut telah dievaluasi sebagai tidak aman secara struktural oleh pejabat setempat setelah gempa bermagnitudo 7,2 melanda Hualien pada tanggal 3 April lalu. Ketika lantai pertamanya roboh pada hari Selasa, dua bangunan yang berdekatan yang menampung sebuah restoran steak dan gudang juga ikut rusak, kata Teng.
Pabrik yang tidak digunakan tersebut akan segera dibongkar dan pasokan air serta listriknya akan diputus. Pejabat berwenang akan mengevaluasi dalam waktu dekat apakah akan merobohkan dua bangunan lain yang terkena dampak atau tidak.
Sementara itu, sebuah gedung hunian di Kota Shoufeng juga memiliki dua lantai tetapi lantai bawahnya roboh pada saat gempa pada hari Selasa.
Foto: Focus Taiwan
Menurut pemerintah Kabupaten Hualien, sejauh ini gempa-gempa yang terjadi pada pagi hari Selasa telah menyebabkan empat bangunan, termasuk Hotel Full di Jalan Zhongshan dan gedung Tong Shuai, sebagian roboh atau miring. Tidak ada yang terluka.
Gempa-gempa tersebut juga menyebabkan sekitar 100 rumah tinggal di sebuah desa di Kota Shoufeng kehilangan pasokan listrik.
Hotel Full sedang dalam tahap renovasi sementara gedung Tong Shuai yang tidak terpakai telah ditandai untuk direnovasi setelah gempa tanggal 3 April.
Menurut Teng, kabupaten tersebut berharap dapat merobohkan kedua bangunan tersebut untuk mencegah risiko runtuh lebih lanjut. Dia berharap kedua pekerjaan dapat dilakukan secara bersamaan.
Dia juga mengatakan bahwa meruntuhkan kedua bangunan tersebut memerlukan waktu sekitar dua minggu.