2023-02-12

Awas! Jangan Pernah Gunakan Identitas Orang Lain Secara Ilegal

Foto: MOFA Taiwan

Indosuara - Para pekerja migran asing yang ada di Taiwan diminta agar jangan sekali kali menggunakan identitas orang lain secara ilegal. Soalnya hal ini akan memiliki konsekuensi hukum bagi pelakunya.

Disampaikan oleh layanan aduan 1955, identitas adalah kunci yang hanya bisa dipegang oleh diri pribadi. Oleh karena itu sangat tidak dibolehkan menggunakan kartu identitas orang lain secara ilegal. Hal yang sama juga tidak boleh meminjamkan identitas diri kepada orang lain atau membeli dan menggunakan dokumen palsu.

"Tindakan di atas merupakan pelanggaran serius terhadap UU Taiwan. Pelanggar akan dikenakan hukuman penjara maksimal lima tahun dan denda maksimal sebesar NTD 500.000," demikian tulis 1955.

Selain itu diingatkan pula untuk menyimpan kartu identitas diri seperti ARC dan Askes di tempat yang aman. "Jika hilang, maka segera laporkan agar tidak disalahgunakan oleh orang lain," ungkap 1955.

Layanan aduan 1955 mengingatkan agar siapa saja yang berada di Taiwan, termasuk para pekerja migran agar berhati-hati pada data pribadi mereka. Terutama kartu identitas dan rekening bank. Dilansir dari unggahan yang disampaikan di akun Facebook-nya, 1955 menegaskan bahwa semua pihak tidak boleh mengalihtangankan data dirinya kepada orang lain.

"Diingatkan untuk tidak meminjamkan kartu identitas dan rekening bank," demikian kata 1955.

Menurut pihaknya, data diri terutama kartu identitas dan rekening bank harus disimpan dengan baik. Jangan sekali-kali dipinjamkan ke pada siapa pun baik teman senegara atau orang lain. Soalnya, hal tersebut amat berisiko bagi keamanan data si pemegang kartu.

"Guna menghindari dijadikan sebagai alat tindakan penipuan. Tanpa anda sadari, dan dimanfaarkan sebagai perpanjangan tangan komplotan penipuan," ucap layanan aduan 1955.

Menurutnya, banyak kasus di mana pekerja migran asing di Taiwan terjerat kasus kriminal perdata padahal mereka tidak tahu kesalahannya. Ini bisa terjadi karena setelah data pribadi si korban dijadikan alat penipuan, maka bisa dituding sebagai pelaku.

"Selain harus menghadapi investigasi kriminal dan menanggung hukum perdata, hal ini juga mungkin akan memengaruhi hak bekerja anda di Taiwan," ucap 1955.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

8300NT

3CHANDPHONE

5200NT

3CHANDPHONE

4300NT

3CHANDPHONE

8500NT

3CHANDPHONE

Berita Terbaru Lainnya

Wakil Kepala KDEI Siap Datang Jika Diundang Acara PMI

Foto diambil dari CNA. Johanes Andi Susanto, wakil kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei baru saja datang ke Taiwan pada 1 Juni. Namun, dalam wawancaranya bersama CNA, ia berjanji pada warga negara Indonesia (WNI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) untuk serta aktif jika diun...

Cek Kesehatan Gratis untuk Pekerja Migran di TMS Minggu 29 Juni

Foto diambil dari Departemen Ketenagakerjaan. Departemen Ketenagakerjaan Taipei merilis sebuah rilis pers hari Selasa (24/6) mengatakan akan kembali mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis yang telah digelar sejak 2004 dan telah melayani lebih dari 17.000 orang. Departemen tersebut mengatakan mere...

Depnaker Taipei Adakan Tour Ajak PMI Keliling Kota

Foto diambil dari Depnaker Taipei. Melalui kunjungan langsung dan pengalaman budaya, para pekerja migran diajak keluar dari rutinitas harian mereka untuk mengenal Taipei lebih dalam, kata departemen tersebut dalam sebuah rilis pers hari Senin. Seperti yang dirilis dari CNA, Departemen Ketenagakerj...