Foto: Taiwan News
Indosuara — Seorang siswa sekolah menengah New Taipei yang ditikam oleh teman sekelasnya dengan pisau lipat pada Senin (25 Desember) telah meninggal. Dikutip dari Taiwan News, sebelumnya pada hari Senin, seorang siswa laki-laki kelas sembilan bermarga Kuo (郭) menikam siswa laki-laki lain yang bermarga Yang (楊) dengan pisau lipat beberapa kali sehingga menyebabkan Yang kehilangan kesadaran. Dokter berhasil menyadarkan Yang, tetapi setelah dua hari perawatan darurat, Departemen Pendidikan Kota New Taipei mengatakan pada Rabu (27 Desember) bahwa dia meninggal di Rumah Sakit Far Eastern Memorial pada Selasa malam (26 Desember), lapor CNA.
Departemen menyatakan penyesalan dan kesedihan atas insiden besar keselamatan kampus. Pihaknya berjanji untuk berkoordinasi dengan Departemen Urusan Sipil Kota New Taipei dan sekolah dalam membantu orang tua dengan berbagai kebutuhan, termasuk konsultasi hukum, dan mendesak Pusat Pendidikan Keluarga dan Departemen Kesejahteraan Sosial Kota New Taipei untuk berkolaborasi dalam mendukung orang tua.
Sekolah juga akan bekerja sama dengan otoritas kehakiman dalam penyelidikan. Departemen Pendidikan menyatakan akan menugaskan psikolog dan pekerja sosial untuk memberikan konseling kepada guru dan siswa guna menjamin stabilitas pembelajaran dan kesejahteraan mental setiap siswa.
Terkait menjaga keamanan kampus, Kementerian Pendidikan menyatakan akan mewajibkan sekolah di semua tingkatan untuk memperkuat kerja sama dengan lembaga penegak hukum. Sekolah harus memperkuat konseling dan bantuan bagi siswa dengan kebutuhan perilaku tertentu atau mereka yang memerlukan perhatian tingkat tinggi, dengan tindak lanjut rutin dan langkah-langkah konseling yang relevan.
Selain itu, upaya akan dilakukan untuk memperkuat kesadaran dan kemampuan keselamatan staf sekolah, memastikan lingkungan belajar yang stabil dan aman.
Ayah Kuo dilaporkan menyatakan keinginannya untuk mengunjungi keluarga korban di rumah sakit melalui perantara namun ditolak, lapor Newtalk.
Pada Selasa pagi, pengadilan remaja memutuskan Kuo harus ditahan, sementara siswi yang diduga memicu pertengkaran tersebut dikirim ke wali sahnya. Keduanya sedang diselidiki atas percobaan pembunuhan (殺人未遂罪) dan menghadapi persidangan di pengadilan remaja, namun setelah kematian Yang, keduanya dapat menghadapi tuduhan pembunuhan (殺人罪).