Foto: Taiwan News
Indosuara -- Pemandangan menarik terlihat di depan kantor representasi Taiwan (TETO) di Hanoi, Vietnam. Soalnya, di depan TETO Hanoi banyak sekali orang yang membuka lapak dengan deretan sepatu formal di depannya. Namun mereka tidak menjual sepatu, melainkan hanya menyewakannya untuk orang Vietnam yang hendak mengurus visa ke kantor TETO.
Dikutip dari Taiwan News, kebanyakan mereka yang hendak datang ke kantor TETO Hanoi seringkali tidak mempersiapkan diri. Padahal ada aturan berpakaian rapi untuk masuk ke gedung PetroVietnam Insurance (PVI), tempat di mana TETO Hanoi berada. Oleh karena itu penyewaan sepatu jadi salah satu opsi. Harga sepasang sepatu sewaan sekitar NT$65 per sekali pakai.
Taiwan News menyatakan, sebetulnya ini aturan baruvyang digariskan oleh manajer gedung, PetroVietnam Insurance (PVI). Pihak perwakilan mengatakan bahwa PVI memiliki aturan berpakaian bagi semua orang yang hendak memasuki gedung, dan kebijakan tersebut tidak ditujukan khusus untuk para pekerja migran. Kantor Taiwan juga memastikan pemohon visa kerja migran diharuskan naik lift kargo saat berada di dalam gedung. Kantor mengatakan bahwa pekerja migran yang mengajukan visa naik lift kargo mempercepat proses aplikasi.
Usaha penyewaaan sepatu ini pertama kali dilakukan oleh tukang roti yang sering melapak di dekat gedung itu. Ia melihat peluang, dan mulai menyewakan sepatu formal kepada mereka yang ingin memasuki gedung. Tukang roti yang giat itu berkata ketika bisnis sedang baik-baik saja, dia menyewakan 40 pasang sepatu per hari.
Pembuat roti mengatakan bahwa sejak pengumuman dibuat pada 28 Februari, orang secara bertahap menyadari persyaratan tersebut. “Sekarang, hanya beberapa pekerja migran yang tidak tahu yang menyewakan sepatu itu,” ujarnya.
Kepada CNA, salah satu agen tenaga kerja buruh migran mempertanyakan mengapa kantor perwakilan tidak menyewakan gedungnya sendiri. Agen tersebut mengatakan sebelum pandemi, antara 50 hingga 60.000 pekerja migran memasuki Taiwan per tahun, masing-masing membayar US$66 per aplikasi.
Setelah bertahun-tahun, seharusnya ada cukup uang bagi kantor perwakilan untuk membangun sendiri atau menyewakan seluruh bangunan kecil, kata agen tersebut.
Hampir 15.000 pekerja migran tiba di Taiwan dalam dua bulan pertama tahun ini dari Vietnam saja, dan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mencari lebih banyak pekerja migran untuk menutupi kekurangan 12.000 orang pekerja pertanian. Banyak perusahaan besar Taiwan mempekerjakan pekerja migran, termasuk I-Mei Foods, perusahaan induk dari Taiwan News.