Foto diambil dari CGA.
Kapal yang terdaftar di Pelabuhan Perikanan Huangang, Kota New Taipei dengan nama "San Xie Shun 26" (三協順26號) tersebut berangkat dari pelabuhan itu pada Rabu (26/2) untuk melaut.
Satu anak buah kapal (ABK) migran Indonesia dan satu kapten warga Taiwan hilang, sementara lima ABK Indonesia lainnya berhasil dievakuasi setelah kapal perikanan yang mereka awaki terbakar di perairan sekitar Pulau Pengjia hari Minggu (2/3), kata Departemen Penjaga Pantai (CGA).
Seperti yang dilansir dari CNA, CGA mengatakan mereka menerima laporan pada pukul 6.17 malam hari Minggu bahwa kapal tersebut tiba-tiba terbakar di perairan sekitar 90 mil laut timur laut Pulau Pengjia di utara Taiwan, dengan api yang cepat menyebar.
Kapal tersebut dikapteni seorang pria bermarga Chien (簡) (41) dan membawa enam ABK migran Indonesia, dengan lima di antaranya berhasil diselamatkan kapal lain dalam keadaan mengalami luka bakar ringan hingga sedang yang tidak mengancam jiwa.
Sementara itu, Chien dan satu ABK migran Indonesia lainnya masih belum ditemukan.
CGA mengatakan mereka segera mengerahkan kapal Wanli yang berbobot 600 ton serta tiga kapal patroli untuk melakukan operasi penyelamatan. Mereka mulai tiba di lokasi sekitar tengah malam, dengan salah satu kapal patroli mengawal kembali kapal yang membawa lima ABK ke Taiwan karena kondisi laut tidak memungkinkan transfer penumpang.
Di sisi lain, kapal pemerintah Jepang turut membantu dalam pencarian dan penyelamatan. Pencarian masih berlangsung hingga pukul 9 pagi Senin, menurut Cabang Armada CGA.