Foto diambil dari : UDN
Chen Lili, seorang warga asal Indonesia, membuka sebuah toko masakan Indonesia di Kota Kaohsiung, rasa asli kampung halamannya telah menghibur kerinduan banyak pekerja migran asing. Chen Lili mempekerjakan penduduk baru sebagai pegawai tokonya, dia selalu akan meceritakan pengalamannya dan menjelaskan perbedaan antara budaya Taiwan dan Indonesia kepada banyak warga Indonesia yang datang ke Taiwan yang bingung dengan adat istiadat di Taiwan. Chen lili akan membuat acara pada akhir pekan ditempatnya, agar warga Indonesia lainnya masih dapat melepaskan rindu mereka kepada Indonesia.
"Istana Bakso Chen Lili" terletak di Jalan Jianguo, Distrik Sanmin, Kota Kaoshiung. Chen Lili melayani setiap pelanggan seperti keluarga, dan banyak warga Indonesia datang ke toko untuk mengobrol dengannya meskipun mereka tidak makan.
Chen lili berkata bahwa dia ingat bahwa dia baru saja tiba di Taiwan dia bekerja sebagai pengasuh, saat itu dia tidak mengerti bahasa mandarin, dan memiliki kebiasaan hidup dan makanan yang berbeda. Dia belajar bahasa mandarin selama bertahun-tahun dan kemudian perlahan beradaptasi dengan lingkungan, dia berbagi pengalamannya sendiri , mengajar bahasa Mandarin di toko, dan bergabung dengan "Asosiasi Sahabat Kaohsiung Indonesia". Belajar keterampilan, dan baru-baru ini mempelajari kursus pemasaran katering dari platform pengiriman.
Selama masa pandemi, sepasang warga Indonesia di Taiwan menyewa restorannya karena mereka tidak bisa kembali ke Indonesia untuk pernikahan mereka, Chen lili menyediakan hidangan tradisional seperti nasi kuning beserta makanan khas lainnya, dan mengundang sesama penduduk untuk membantu pasangan itu mengadakan pernikahan mereka, upacara pernikahan diadakan dengan sederhana dan hangat untuk membuat impian pernikahan pasangan muda itu di negeri asing terpenuhi.
Photo : Facebook
Perjuangan 21 Tahun di Taiwan
21 tahun yang lalu, Chen Lili datang ke Kaohsiung untuk bekerja sebagai pengasuh dari Indonesia saja. Saat itu, makanan halal di Taiwan sangat minim, dan sebagian besar makanannya dicampur dengan lemak babi. Chen lili pun memasak makanan dirumah sendiri.
Chen Lili usia 49 tahun, berasal dari Jawa Timur, Indonesia. Pada awalnya ia bekerja di pabrik Indonesia, setelah menikah, dia hamil dan membuka restoran. Pada 1999, dia mengalami masalah keuangan dan suaminya meninggal, untuk memberikan kehidupan yang stabil bagi putrinya, yang saat itu berusia kurang dari 3 tahun, ia memilih pergi ke Taiwan sendirian untuk mencari uang.
Ketika Chen Lili mengobrol dengan saudara perempuannya di Indonesia, Chen lili mengatakan bahwa dia sangat merindukan masakan kampung halamannya. Kebetulan Chen lili memiliki pengalaman dalam membuka restoran dan suka memasak, jadi dia memutuskan untuk membagikan foto hidangannya di Facebook, dan membuka delivery kotak makan siang ke berbagai taman di Kaohsiung, ada juga pelanggan yang memesan makanan untuk pengiriman ke rumah di Taichung, Taipei, dan Penghu.
Atas saran seorang teman, dia membuka restoran di dekat Stasiun Kaohsiung, di mana terdapat banyak pekerja migran asing, dan restorannya lulus sertifikasi restoran halal "MR" yang ketat.
Photo : Facebook
Putri Chen Lili juga akhirnya pergi ke Kaohsiung untuk sekolah tiga tahun lalu, yang membuat ibu dan putrinya bersatu kembali.
Saat ini Chen lili telah berhasil membuka dua restoran makanan khas Indonesia.
Berikut Informasi Restoran Milik Chen Lili :
-
Nama toko : 陳莉莉印尼牛肉丸小吃店Istana Bakso Chen Lili
-
Alamat： Restoran 1 : 高雄市三民區建國二路265號 ( No 265, Jianguo 2nd Road, Sanmin District, Kaoshiung City )
Restoran 2 : 805高雄市旗津區中洲二路154-2號 ( No 154-2, Zhongzhou 2nd Road, Qijin District, Kaoshiung City )
-
Jam buka：11：00〜21：00
-
FB：Istana Bakso Halal Chen Lili