Foto diambil dari CNA.
Presiden Lai Ching-te (賴清德) menerima pekerja lokal dan migran teladan 2025 di Kantor Kepresidenan hari Selasa. Presiden Lai Ching-te (賴清德) mengucapkan terima kasih kepada para pekerja migran teladan dari Vietnam, Indonesia, Filipina, dan Thailand, yang ia berikan penghargaan di kantornya, atas kontribusi jangka panjang mereka dalam pengembangan industri dan layanan perawatan di Taiwan.
Seperti yang dilansir dari CNA, ia mengapresiasi para penerima penghargaan karena menunjukkan keahlian dan kreativitas mereka di berbagai bidang, memberikan energi baru bagi negara, dan membuat Taiwan tampil menonjol di kancah internasional.
Lai juga menyatakan bahwa untuk terus memperkuat kekuatan nasional dan meningkatkan ketangguhan industri Taiwan, diperlukan kerja sama antara para pekerja dan pemerintah.
Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Taiwan tertinggi di antara empat macan Asia, hingga melampaui Jepang, Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan rata-rata global, catat Lai, sementara produk domestik bruto negara naik dari NT$17,5 triliun (Rp9,1 kuadriliun) pada 2016 menjadi NT$25,4 triliun.
Ini telah menjadikan Taiwan ekonomi terbesar ke-21 di dunia, dan semuanya tidak terlepas dari kontribusi besar para pekerja lokal dan migran, lanjutnya.
Upah minimum di Taiwan telah meningkat selama sembilan tahun berturut-turut, kata Lai, menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong berbagai kebijakan untuk meningkatkan hak-hak pekerja, termasuk memperbaiki standar ketenagakerjaan, pelatihan kerja, serta kerja sama antara pekerja dan perusahaan.