ABK Donggang Pingtung Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Nyeri Dada Saat Melaut
Foto diambil dari CGA.
Seorang Anak Buah Kapal (ABK) migran Indonesia di kapal perikanan dari Donggang yang sedang melaut pada Selasa (5/11) dilarikan ke rumah sakit dengan bantuan pihak berwenang, setelah ia mengalami nyeri dada dan pembengkakan, Direktorat Jenderal Penjaga Pantai (CGA) menyampaikan.
Seperti yang dilansir dari CNA, CGA menyampaikan bahwa sebelumnya, pada 26 Oktober, mereka menerima laporan dari stasiun radio perikanan Donggang yang menyebutkan bahwa ABK tersebut mengalami batuk, nyeri dada, dan pembengkakan pada anggota tubuh bagian bawahnya.
Saat itu, ia ada di kapal perikanan yang sedang berada di 1.722 mil laut tenggara dari Tanjung Eluanbi, kata CGA, menambahkan bahwa setelah dilakukan evaluasi medis jarak jauh, ia disarankan untuk segera mendapatkan perawatan medis.
Kapten kapal menyatakan bahwa ia akan terus memantau kondisi ABK tersebut dan segera kembali ke Taiwan, serta akan melaporkan kepada petugas penjaga pantai jika ada kebutuhan mendesak untuk perawatan medis, kata CGA.
Cabang Armada CGA hari Selasa mengeluarkan siaran pers yang menyatakan bahwa mengingat kondisi ABK tersebut, mereka telah menginstruksikan kapal "Taitung" untuk berangkat pada Minggu, guna menangani situasi yang mungkin terjadi.
Pada pukul 6 pagi Senin, mereka menyampaikan, kapal tersebut bertemu dengan kapal perikanan itu di 298 mil laut tenggara dari Tanjung Eluanbi.
Dikarenakan kondisi kesehatan ABK migran tersebut yang memburuk dan ia meminta untuk dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis, "Taitung" menurunkan perahu kecil untuk menjemput pasien, tambah Cabang Armada.
Setelah dilakukan pengamatan, tambah mereka, ia diketahui mengalami kesulitan bernapas dan sembap pada bagian bawah tubuhnya, termasuk di kaki dan paha, serta gejala komplikasi lainnya.
Cabang Armada CGA menyatakan mereka pun menghubungi Korps Layanan Udara Nasional (NASC) dari Kementerian Dalam Negeri untuk membantu, dan pada pukul 6 pagi Selasa evakuasi berhasil dilakukan di sekitar 25 mil laut di selatan Pulau Orchid.
Misi penyelamatan kali ini berhasil mengantarkan pasien dengan aman ke rumah sakit berkat kerja sama antara kapal "Taitung" CGA serta NASC, mereka menyampaikan.