Foto diambil dari CNA.
Enam orang hanyut saat wisata tracing river atau wisata menyusuri sungai di New Taipei City pada hari Minggu (5/6). Tiga orang tersebut dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit, sementara dua remaja baru saja ditemukan dan 1 wanita dewasa masih hilang dalam pencarian.
Keenam orang tersebut adalah bagian dari 24 kelompok yang pergi wisata tracing river di belahan hulu Sungai Beishi, Pinglin District. Mereka hanyut akibat gelombang air yang tiba-tiba meningkat di sore hari.
Tim penyelamat dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Bencana menemukan tiga orang telah meninggal dunia. Semuanya rata-rata orang dewasa di usia 40-an, yang berada di tiga lokasi hilir yang berbeda dari tempat kecelakaan terjadi. Helikopter pun telah dikirim oleh Departemen Pertahanan Nasional untuk mencari ketiganya.
Menurut seorang saksi mata, hujan deras sekitar pukul 14:00 membuat gelombang besar bersamaan dengan air berlumpur mendorong hilir dan membanjiri jembatan tepat dimana dia berdiri di atasnya.
Biro Cuaca Pusat atau CWB mengeluarkan peringatan hujan lebat untuk bagian utara, tengah dan timur dari Taiwan sejak Minggu pagi lalu. CWB mengeluarkan peringatan bahwa hujan deras sekitar 100 – 200 milimeter selama tiga jam.
Dua Orang Remaja Selamat
Ho Yu-chieh (15) seorang remaja dari 3 korban yang terhilang tersebut ditemukan. Sebelumnya remaja putri tersebut sempat tenggelam akibat air yang meluap. Akhirnya ia pun memanjat bebatuan dan menunggu air surut kemudian memanggil meminta bantuan. Gadis tersebut ditemukan oleh tim pencarian pada Senin pagi (6/6). Tak ada luka serius hanya memar di bagian bibirnya yang mengenai giginya. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit dan bertemu dengan ibunya dalam suasana haru.
Sementara itu satu lagi remaja putri yang ditemukan dengan selamat adalah Lei Jo-yu (13). Ia ditemukan 200 meter dari bebatuan tempat Ho remaja putri pertama yang ditemukan. Berita sementara yang dilansir dari CNA, masih ada 1 wanita bernama Hsu Chia-hui (44) yang masih belum ditemukan hingga Senin siang.