Satu lagi kabar penipuan yang dilakukan oleh seorang buruh migran kepada rekan-rekan sekerjanya. Pengaduan ini berawal dari seorang TKW berinisial A yang mewakili kedua temannya meminta agar kasus mereka bisa ditangani dan diberitakan sehingga menemukan solusi.
A dan kedua temannya yang bekerja di daerah Zhunan, Miaoli ini mengenal, tersangka, berinisial SM sejak 5 tahun lalu. SM sendiri berasal dari Lampung. Mereka pun sering bertemu dan berkunjung ke rumah majikan SM. Ketika ditanya mengapa mereka mempercayai SM dengan meminjamkan uang yang begitu banyak, A pun menuturkan jika ia kasihan kepada SM dan telah mempercayainya selama bertahun-tahun sebagai teman.
Awalnya, SM meminjam uang dari teman-temannya pada akhir tahun 2015 lalu dan hingga kini belum dibayar, malah ia kabur. SM meminjam uang sebesar NT$ 50,000 dengan alasan untuk biaya operasi ibunya di Indonesia. Kemudian pinjam NT$ 20,000 dengan alasan tambahan biaya bangun rumah, dan beberapa bulan kemudian pinjam lagi NT$ 50,000 dengan alasan untuk biaya adik suaminya yang akan bekerja di Taiwan.
Tak hanya itu, SM juga meminjam NT$ 55,000 dan NT$ 20,000 dengan alasan keperluan cicilan mobil dan kredit rumah. Kemudian ia pun meminjam pada yang lain sebesar NT$ 3000 untuk keperluan pembuatan paspor, NT$ 3000 biaya anak kecelakaan dan NT$ 2000 untuk anaknya yang kena tilang.
Pada A sendiri, utangnya pun total mencapai NT$ 107,200. Awalnya meminjam NT$ 60,000 kemudian dikembalikan NT$ 8000 saja. Total pinjaman SM senilai NT$ 200,000 lebih.
Mereka bertiga yang terkena tipu SM pun sudah mengunjungi rumah majikannya pada tanggal 14 Agustus lalu untuk menagih utang-utangnya, tetapi sayang majikan mengatakan bahwa SM telah kabur sejak tanggal 13 Agustus lalu. A pun sudah melaporkan kasusnya ke kepolisian. Kini sembari menanti pencarian polisi, kasus SM juga sudah dilaporkan Indosuara pada BNP2TKI, KDEI beserta informasi paspor dan identitas nomor KTP-nya.