Foto ilustrasi ARC diambil dari Ministry of Interior Taiwan.
Kementerian Dalam Negeri atau Ministry of Interior (MOI) merencanakan perubahan sistem penomoran untuk ARC agar sama dengan nomor KTP Taiwan. Pada 28 Oktober lalu, MOI mengumumkan perubahan penomoran tersebut untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi imigran dan untuk menerapkan kebijakan pemerintah untuk menarik dan merekrut pekerja asing berpotensi, sehingga pemerintah telah memutuskan mengubah sistem pengkodean untuk ARC agar sesuai dengan format Taiwan yaitu kartu ID nasional. MOI mengatakan langkah baru tersebut akan memungkinkan imigran yang tinggal di Taiwan dapat hidup lebih bermartabat.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Taiwan Business TOPICS, yaitu sebuah publikasi bulanan yang diterbitkan oleh Kamar Dagang Amerika di Taipei, Hsu mengatakan bahwa perubahan penomoran tersebut untuk meningkatkan kenyamanan bagi warga asing di Taiwan dengan memungkinkan mereka untuk lebih mudah membuat pembelian online, memesan tiket, dan mendaftar travelling dengan banyak kemudahan seperti rekan-rekan mereka yang memiliki KTP Taiwan.
MOI mengatakan akan mengubah sistem penomoran ARC saat ini dari dua huruf dan angka delapan digit, menjadi satu huruf dan sembilan digit untuk mencocokkan format sama dengan kartu ID nasional Taiwan. MOI mengatakan akan berkoordinasi dengan semua departemen dan asosiasi bisnis penting untuk membantu mengintegrasikan perubahan ke dalam sistem informasi dari sektor swasta dan publik.
Keuntungan dari mengubah sistem penomoran untuk menyelaraskannya dengan nomor ID Taiwan adalah mempermudah orang asing yang tinggal di Taiwan untuk mengisi sistem pendaftaran online, pemesanan buku, melakukan transaksi bank, membeli asuransi perjalanan, promosi kartu kredit , dan mendaftar untuk pekerjaan bank secara online.
Pengenalan sistem penomoran ARC baru akan membutuhkan modifikasi pada sistem komputer MOI, NIA, Kementerian Transportasi dan Komunikasi, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, dan Komisi Pengawas Keuangan. Beberapa orang asing khawatir bahwa perubahan dalam nomor ID berarti bahwa mereka harus mendaftar ulang untuk asuransi kesehatan, asuransi tenaga kerja, rekening bank, layanan telepon atau internet, SIM, ijin kerja, dan layanan lainnya.
Menanggapi masalah ini, seorang pejabat dari Badan Imigrasi Nasional (NIA) mengatakan kepada CNA bahwa pemegang kartu ARC tidak akan mengeluarkan nomor baru sampai mereka memperbarui yang sudah ada, dan mereka tidak akan diminta untuk mengubah nomor jika mereka tidak berharap untuk mengubahnya. Di sisi lain, jika pemegang kartu ARC ingin menerima kartu ID baru sebelum kartu yang lama habis masa berlakunya, mereka juga dapat mengubahnya.
Mengenai jumlah orang yang memegang ARC di Taiwan saat ini, NIA memperkirakan ada sekitar satu juta orang, termasuk 690.000 pekerja migran, lebih dari 30.000 pekerja profesional kerah putih, dan sekitar 300.000 imigran baru yang belum mendapatkan kartu ID nasional mereka. Diprediksikan ketika versi baru izin tinggal ARC berlaku tahun depan, diperkirakan sekitar satu juta orang akan mendapat keuntungan dari perubahan nomor tersebut.