Foto ilustrasi orang mati yang disimpan di rumah, diambil dari oddee.com.
Departemen Kesehatan Kaohsiung pada hari Kamis mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mendenda seorang wanita di Kaohsiung yang telah menyimpan mayat suaminya di rumah.
Wanita, yang bermarga Hsu berusia delapan puluh tahun, diketahui telah meninggalkan tubuh suaminya, bermarga Chen dalam sebuah kotak es. Wanita tersebut telah hidup sendiri sejak suaminya meninggal pada bulan Januari lalu, ujar Direktur Divisi Pengendalian Penyakit Pan Chao-ying (潘 炤 颖) melaporkan.
Seperti yang dilaporkan Taipei Times, kantor pejabat pemerintahan Kaohsiung akhirnya mendesak Hsu untuk mengubur suaminya. Ia menambahkan bahwa dia tidak memiliki anak dan tidak ada keluarga.
Ketika layanan pemakaman Kota Kaohsiung mengunjunginya pada bulan Agustus, Hsu mengatakan dia tidak mampu mendapatkan pemakaman yang cocok dengan kebutuhan, tapi kemudian setuju untuk pemakaman di Shenshuei yaitu Pemakaman Umum Yanchao.
Hsu menjadi semakin tidak kooperatif, sehingga departemen pada hari Selasa lalu mengeluarkan pemberitahuan bahwa para pejabat akan melaksanakan pemeriksaan sanitasi dalam dua hari. Jika ia belum menguburkan suaminya, maka akan dikenakan sanksi.
Namun, ketika Departemen Kesehatan pejabat dan polisi pergi ke rumahnya, Hsu tidak membuka. Pejabat setempat pun akhirnya memberikan denda NT $ 60.000 hingga NT $ 300.000, menurut ketentuan pelanggaran penyakit menular.
Mengingat Chen meninggal karena pneumonia septik, penyimpanan mayat dalam kotak es non-medis, di mana mikroba dan kuman bisa berkembang biak, menimbulkan ancaman kesehatan masyarakat.