Sobat IS, tahukah kamu jika di Taiwan teh merupakan salah satu minuman yang istimewa karena memiliki unsur budaya yang kental? Teh dibuat dengan cara khusus, dan diminum dengan cara khusus pula. Tradisi minum teh pun punya makna tertentu jika dihidangkan kepada tamu istimewa.
Mau tahu lengkapnya bagaimana teh Taiwan bisa sangat khas? Apa saja tips untuk menikmati sajian teh Taiwan? Yuk simak lengkapnya di IS Pedia kali ini.
Sejarah Teh di Taiwan
Sejarah teh di Taiwan dapat ditelusuri mulai dari masa Dinasti Qing (1796-1895). Selama dinasti Qing, varietas teh yang berbeda diimpor dari wilayah Fujian dan dibudidayakan di Taiwan utara. Pada 1865, pedagang Inggris John Dodd menemukan pasar teh di Taiwan. Teh saat itu juga diekspor ke New York dan membuat teh Taiwan terkenal secara internasional.
Pada periode kolonial Jepang (1895-1945), Jepang memperluas perkebunan teh Taiwan dan mendorong budidaya varietas lokal termasuk empat varietas utama: Qingxin Oolong (oolong hijau-hati), Qingxin Damo, Daye Oolong (oolong daun-lebar), Ying Zhi Hongxin (“keras bertangkai merah hati”). Selain itu, sebuah lembaga penelitian teh didirikan untuk memajukan budidaya dan produksi teh hitam.
Pada tahun 1926, Jepang memperkenalkan berbagai Assam ke Taiwan dan bereksperimen dengan budidaya di Yü-ch’ih Township, Nantou County. Hasil yang sukses melahirkan teh khusus yang sekarang terkenal di Sun Moon Lake.
Pada 1980-an, konsumsi teh meningkat tajam di Taiwan sebagai imbas kemajuan ekonomi. Ditambah dengan promosi aktif budaya teh, konsumen mulai lebih menekankan pada seni teh dan menjadi selektif tentang kualitas. Akibatnya, industri teh di Taiwan mengalihkan fokusnya dari ekspor ke konsumsi internal.
Dalam beberapa tahun terakhir, toko minuman teh dan “teh gelembung” (bubble tea atau chenchu naicha) telah mendapatkan popularitas yang luas. Produk teh gaya baru ini dibawa dari negara-negara lain, dan menjadi booming karena permintaan pasar. Budaya Teh Taiwan pun berubah menjadi lebih khusus.
Berbagai Jenis Teh di Taiwan
Ada berbagai teh yang tumbuh dan diproduksi di Taiwan. Salah satunya, Wenshan Pouchong Tea. Ia berbentuk daun hijau gelap, penuh dengan aroma bunga yang elegan, sering digambarkan sebagai “seorang gadis yang siap untuk mekar penuh”.
Ada juga Tie Guanyin (Juga dikenal sebagai teh Oriental Beauty, teh Penghong atau “The Bragger Tea”). The tersebut memiliki daun kecoklatan-hijau tua meringkuk menjadi manik-manik, minumannya berwarna kuning, penuh dengan astringency halus, aroma daun sepenuhnya telah melebur. Teh ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan teknik khusus dalam pemrosesannya.
Teh lain yang cukup terkenal adalah Teh Oolong. Ada beberapa jenis Teh Oolong, di antaranya Bai Hao Oolong Tea, dan Ding Ding Oolong Tea. Bai Hao Oolong tea memiliki bentuk stem-terpasang, berwarna pelangi (putih, hijau, kuning, merah dan coklat), minumannya akan berwarna oranye kemerahan, dan rasanya lebih halus, serta memiliki aroma madu dan buah-buahan matang.
Sementara Dong Ding Oolong Tea memiliki daun hijau gelap erat dibungkus menjadi bentuk semi-bulat, warna minumannya mengkilap emas, dengan rasa kuat meski telah diminum beberapa waktu. Teh ini dapat melegakan tenggorokan dengan aroma yang sangat kuat.
Teh lainnya yang ditemukan di Taiwan adalah Teh Hitam. Berwarna coklat kemerahan mengkilap dengan aroma karamel manis. Ada juga Teh Gaoshan (berarti “Gunung Tinggi”). Teh ini memiliki daun hijau terang zamrud, dengan warna minumannya kehijauan, rasanya kuat dan aroma elegan. Alishan adalah salah satu tempat penghasil teh Gaoshan yang paling terkenal.
Tips untuk Menikmati Teh Taiwan
Apakah kamu ingin memiliki secangkir teh segar ala Taiwan? Bagi orang Taiwan, secangkir teh segar harus memperhatikan beberapa hal diantaranya jenis teh, jumlah daun teh, suhu, dan durasi perendamannya, semua mempengaruhi rasa teh tersebut. Beberapa tips juga harus diperhatikan untuk menyeduh teh, di antaranya:
Pertama, jumlah daun teh. Disarankan bahwa jumlah daun harus sejumlah seperempat dari kapasitas teko. Terlalu banyak daun akan mempengaruhi penampilan dan juga mempengaruhi rasa teh.
Kedua, suhu tidak semua teh cocok untuk air mendidih. Sebagai contoh, suhu air untuk teh hijau harus di bawah 80 ° C. Daun dengan tunas tajam harus menggunakan air antara 80 sampai 90 ° C. Daun yang ketat, seperti daun teh hitam, cocok untuk air panas di atas 90 ° C.
Ketiga, waktu: Waktu pembuatan teh menentukan rasanya. Jika kamu lebih suka teh kental, waktu pembuatannya harus lebih lama. Jika kamu ingin mencium aroma teh yang segar, kamu harus mempersingkat waktu pembuatan teh.
Cara membuat secangkir teh yang baik yaitu dengan menuangkan air panas di atas teko lalu memasukkan teh. Ambil sedikit daun dan tempatkan mereka di dalam teko. Beberapa teh dengan daun ketat harus dihangatkan dengan sedikit air panas terlebih dahulu. Air harus dicurahkan segera, untuk memungkinkan daun terungkap dengan baik. Umumnya waktu menyeduh dengan air panas adalah satu menit. Jika kamu lebih suka teh kental, kamu dapat memperpanjang waktu penyeduhan tersebut.
Pusat Teh Tradisional di Taiwan
Ada berbagai pusat teh tradisional di Taiwan. Di tempat ini, kamu bisa menikmati sajian teh dari para ahli pembuatnya. Selain itu, di tempat ini kamu juga bisa membeli teh dengan berbagai macam jenis untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh atau diseduh sendiri di rumah.
Beberapa pusat teh tersebut diantaranya di Muzha Maokong, Pinglin, Sanxia, dan Hsinchu. Di bagian selatan dan tengah Taiwan ada di Lugu, Nantou County, Yuchih dan Alishan. (aa/dari berbagai sumber)
Gambar diambil dari http://en.tw.tranews.com/, http://www.taiwan.gov.tw, http://www.tours.am