Foto diambil dari Apple Daily.
Seperti yang ditulis oleh media lokal, Apple Daily, ada seorang warga Taiwan yang hampir melaporkan kasus pengiriman barang yang ia tak pesan. Sebut saja Yu, tiba-tiba di rumahnya ia menerima paket dari kantor pos dan diwajibkan membayar NT$ 700. Ia pun membayar NT$ 700 tersebut. Kemudian ia membuka isinya dan ternyata hanya daun singkong. Ia merasa tak memesan barang tersebut. Ia pun bertanya pada TKI-nya (kebetulan di rumah Yu juga ada TKI), mungkin ini barang untuknya karena si pengirim adalah TKI juga.
Namun TKI Yu mengatakan bahwa ia tak membeli barang tersebut. Yu pun meminta pihak kantor pos untuk menahan transfer uang tersebut ke penjual. Yu hampir melaporkan hal ini kepada pihak berwajib atas dasar penipuan. Kemudian pihak kantor pos menelepon TKI penjual daun singkong tersebut. Ternyata, si TKI penjual ini salah menuliskan alamat ke pengirim pembelinya.
Kasus semacam ini pun juga pernah dialami oleh beberapa orang akibat penjualan toko online TKI yang salah mengirimkan barang ke alamat lain. Seperti yang diketahui, jika pihak yang bersangkutan yaitu TKI melakukan penjualan di Taiwan yang tidak resmi, maka resikonya berbahaya. Apabila pihak Departemen Ketenagakerjaan tahu mengenai hal tersebut, bisa saja mereka didenda, bahkan diberi sanksi pemulangan karena tidak sesuai kontrak kerja. Selain itu, melakukan usaha jual-beli harus disertai biaya pajak atau melalui instansi/ badan usaha resmi. Hati-hati kawan.