Foto diambil dari CNA.
Badan Administrasi Perlindungan Lingkungan atau Environmental Protection Administration (EPA) pada hari Minggu kemarin (17/7) mendorong konsumen untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dengan menggunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali untuk membatasi dampak negatif dari kantong plastik pada lingkungan.
EPA menanggapi kampanye dari internet yang diluncurkan baru-baru oleh National Chengchi University mahasiswa Ph.D. Piotr Kurczewski. Taiwan meluncurkan kebijakan untuk mengurangi jumlah penggunaan kantong plastik yang beredar pada tahun 2002 dengan melarang toko yang menyediakan tas belanja plastik gratis kepada pelanggan. Namun sepertinya kebijakan tersebut telah luntur beberapa tahun terakhir ini.
Pembatasan tersebut hanya berlaku bagi instansi pemerintah, sekolah, toko-toko, makanan cepat saji, department store, supermarket, mal, hypermarket dan restoran saja. Namun banyak di pasar-pasar masih memberikan kantong plastik gratis.
Sejak kebijakan tersebut diberlakukan, jumlah kantong plastik digunakan di toko-toko ini telah berkurang. EPA mengatakan masih mempelajari apakah akan membuat standar baru mengenai biaya untuk kantong plastik atau melarangan pemberian kantong plastik gratis.
EPA juga tetap mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi kantong plastik dengan membawa tas belanja yang bisa digunakan kembali, atau tas belanja yang bisa didaur ulang ramah lingkungan.