Foto-foto diambil dari Taiwan News.
Kesan pertama seorang turis ketika diwawancarai pendapatnya mengenai stinky tofu (Chòu dòufu ) atau tahu busuk mengatakan bahwa ia mengira jika kakinya menginjak tahi atau kotoran lain yang sangat bau. Ternyata, bau tersebut karena stinky tofu. Saat kita berjalan terutama di area pasar malam Taiwan, bau-bau tersebut pasti kita rasakan.
Stinky tofu sendiri memiliki dua jenis yang populer yaitu tahu yang direbus atau digoreng. Cara pembuatan Stinky tofu adalah membenamkan tahu tersebut ke dalam cairan fermentasi, dari satu hari sampai beberapa bulan.
Stinky tofu goreng kebanyakan disajikan dengan dipotong berbentuk dadu dan disajikan dengan acar kubis, atau kimchi Taiwan.
Namun ada juga penjual stinky tofu yang lebih kreatif, misalnya pedagang yang ada di pasar malam Raohe. Pedagang tersebut mencampurkan stinky tofu dengan topping keju atau bubuk rumput laut.
Sedangkan untuk stinky tofu rebus biasanya diberi kaldu pedas kadang-kadang dicampur dengan darah bebek atau usus.
Sebuah jajak pendapat resmi mengenai kesukaan pada stinky tofu mengungkapkan bahwa stinky tofu goreng mendapatkan suara terbanyak (44%) sedangkan direbus hanya memiliki kesukaan 11%.
Apakah stinky tofu ini memiliki rasa yang buruk seperti baunya?
Sebagai pecinta tahu bau, seorang turis menuturkan bahwa versi stinky tofu goreng rasanya seperti tahu goreng biasa, jika ditambah dengan kecap dan acar kubis. Ia pun lebih merekomendasikan untuk mencoba tahu busuk yang digoreng karena rasanya lebih gurih. Bagaimana dengan Anda, lebih suka stinky tofu rebus atau goreng?