Foto diambil dari CWB.
Setelah 2 hari panas (Rabu dan Kamis), Biro Cuaca Pusat atau Central Weather Bureau (CWB) mengatakan bahwa suhu di Taiwan akan turun kembali hingga 13 derajat celcius selama akhir pekan karena datangnya angin timur laut yang semakin intensif.
CWB memperkirakan bahwa sebagian besar wilayah Taiwan akan melihat langit yang cerah, dengan lebih banyak awan dan hujan yang sesekali tersebar di daerah pegunungan pada sore hari. Adapun suhu tinggi berkisar antara 29 hingga 32 derajat dapat terjadi, tetapi angin dingin yang berhembus ke barat kemarin menjadikan suhu turun 18 hingga 21 derajat mulai kemarin malam.
Wu Der-rong (吳德榮), seorang ahli meteorologi dan asisten profesor ilmu atmosfer di National Central University, mengatakan bahwa cuaca Jumat pagi, akan mulai berubah. Wu meramalkan bahwa suhu rendah di daerah sepanjang pantai utara Taiwan bisa turun 13 derajat pada hari Sabtu dan Minggu (23 dan 24 Maret).
Wu mengatakan bahwa mulai hari Minggu hingga Rabu (27 Maret), angin musim timur laut akan berangsur-angsur melemah, tetapi bagian wilayah utara dan timur Taiwan akan terus melihat banyak kelembapan. Selama periode ini, Wu memperkirakan bahwa akan ada hujan yang tersebar di Taiwan utara dan timur, serta di daerah pegunungan.
Selama periode ini, Wu memperkirakan bahwa cuaca di Taiwan tengah dan selatan akan relatif stabil dan suhu akan meningkat tajam.
Sementara itu, ahli ramalan cuaca CWB Lee Meng-hsuan (李孟軒) memperkirakan bahwa Taiwan tengah dan timur serta daerah pegunungan di Taiwan selatan akan menyaksikan hujan yang tersebar hari ini (jumat 22/3). Jadi, cuaca di Taiwan utara menjadi jauh lebih dingin dengan ketinggian hanya mencapai 21 hingga 22 derajat, dan kemungkinan malam hari terjadi penurunan 10 derajat dari suhu 32 derajat yang terlihat kemarin, sementara suhu rendah 15 hingga 16 derajat.