Foto ilustrasi diambil dari Taiwan News.
Seperti yang diberitakan Taiwan News dan TVBS, sebanyak 11 korban perdagangan manusia asal Vietnam berusia 8-15 tahun telah berhasil dibongkar dan diselamatkan oleh Badan Imigrasi Nasional atau National Immigration Agency (NIA).
Tersangka perdagangan manusia tersebut melibatkan pasangan wanita asal Vietnam dengan pria Taiwan yang telah bekerja sama dengan agensi menerbitkan akte kelahiran palsu dan mengatur pengiriman anak-anak asal Vietnam ke Taiwan.
Pertama-tama pasangan tersebut mengklaim bahwa ia punya anak di Vietnam dan telah mendaftar visa bagi anaknya dengan berpura-pura menjadi ibu, dan kemudian dikenakan biaya US $ 3.000 hingga US $ 7.000 untuk perdagangan anak tersebut.
Kebanyakan, anak-anak tersebut dipekerjakan di kebun pertanian teh atau tenaga kerja kerah biru lainnya setelah datang ke Taiwan.