Foto diambil dari Taiwan News.
Menurut Animal Disease Control Center dari Changhua (ADCC), peternakan unggas di Changhua County, terkena influenza H5N2, atau virus flu burung. Tung Meng-chih Kepala ADCC mengatakan bahwa untuk mencegah penyebaran flu burung ke peternakan unggas lainnya, pihak berwenang melakukan pemusnahan sebanyak 1542 bebek. Dewan tersebut tidak mengizinkan untuk peternakan tersebut beroperasi hingga 21 hari, setelah itu ADCC akan kembali untuk melakukan tes guna memastikan bebas dari flu burung.
ADCC juga akan melakukan tes dan memantau lingkungan dalam satu kilometer untuk tiga bulan ke depan mengurangi risiko penyebaran virus.
Tung mengatakan bahwa Changhua County telah memusnahkan sebanyak 18.424 ekor ayam dan sejumlah 7627 itik sepanjang tahun ini. Flu burung juga ditemukan di salah satu peternakan ayam dan tujuh peternakan itik di daerah tersebut.
Pekan lalu, sebanyak 1.277 bebek dimusnahkan di sebuah peternakan di Fangyuan Township, Changhua County.
Sekitar 91 peternakan unggas di Taiwan dikonfirmasi terkena infeksi virus flu burung, dan 754.524 unggas telah dimusnahkan pada tanggal 15 Maret lalu. Dua belas dari 91 peternakan yang dilaporkan terinfeksi H5N6, juga dapat menular ke manusia.
Empat ratus ayam mati ditinggalkan dinyatakan positif H5N6 di Hsinchu pada bulan Februari lalu. Pada akhir Februari, seorang pengusaha Kaohsiung meninggal setelah tertular H5N9 flu burung. Pria itu terjangkit virus saat bekerja di Cina.
H5N2 flu burung telah dilaporkan menginfeksi manusia. COA baru saja memperkenalkan aturan yang mewajibkan bebek untuk diuji bebas dari flu burung sebelum disembelih untuk dijual karena banyak bebek yang terinfeksi sering tidak menunjukkan gejala mengidap flu burung.