Foto diambil dari New Taipei City Police/Taiwan News.
Pemilik rumah atau yang biasanya dikenal dengan sebutan房东(fangtong) di New Taipei City berdarah hingga meninggal setelah ditikam oleh penyewa yang menyewa rumahnya.
Polisi menangkap seorang pria yang berkeliaran di jalanan New Taipei City pada pukul 23.00 Senin malam (17 September) dan memindahkannya ke Kantor Kejaksaan karena dicurigai telah menikam fangtongnya karena perselisihan tentang uang sewanya, ujar laporan media lokal UDN.
Fangtongnya berjalan kea rah Zhulin Road di Distrik Yonghe New Taipei City dengan luka pisau di dada kirinya. Dia bergegas ke supermarket terdekat akhirnya dia jatuh ke tanah dengan banyak darah. Seorang saksi mata awalnya mengira ia mabuk sampai akhirnya menemukan ia berdarah dan memanggil ambulans. Namun setelah 30 menit, nyawanya tak dapat diselamatkan.
Awal kejadian tersangka pembunuhan adalah penyewa rumahnya, seorang pria 35 tahun bernama Yu (游), yang memiliki catatan pencurian, penyerangan dan pelanggaran narkoba, kembali ke rumah sewaannya dari pekerjaan konstruksi pada pukul 4 sore. Nsmun pintu rumahnya telah dikunci oleh fangtongnya yang berusia 66 tahun bernama Kuo (郭). Yu sebelumnya telah membayar sewa sebesar NT $ 9,000 ($ AS 292) untuk apartemen itu setiap bulan, tetapi karena pekerjaannya menjadi tidak stabil, sang pemilik telah mengizinkannya membayar NT $ 300 setiap hari.
Yu meminta Kuo membuka pintu, namun pemiliknya menolak karena Yu tidak membayar sewa selama dua hari terakhir dan mengatakan bahwa penyewa baru sudah pindah ke tempatnya. Akhirnya Yu pergi ke toko perangkat keras terdekat dan membeli pisau buah, kembali ke apartemen dan mengancam Kuo “Kamu mau buka pintu atau tidak?”
Kuo menolak membuka kunci pintu dan Yu kemudian menikamnya di dada kirinya dengan pisau. Saat darah dengan cepat keluar, Kuo segera melarikan diri dari rumah sewaan untuk mencari bantuan.
Kuo berlari ke persimpangan terdekat dan masuk ke supermarket, di mana ia segera pingsan dan meninggal. Sementara itu, Yu melarikan diri dari TKP dengan sepeda.
Polisi segera membentuk tim khusus untuk memeriksa kamera CCTV di daerah tersebut dan mereka melacaknya ketika ia berkeliaran di sekitar distrik Yonghe dan Tucheng New Taipei City. Pada pukul 11 malam, polisi melihat Yu di Jembatan Zhongzheng di Distrik Yonghe, area yang sama di mana pembunuhan dan pemotongan mayat bulan lalu terjadi, dan menangkapnya.
Polisi menemukan bahwa Yu menyembunyikan pisau di bawah karpet di sebuah kuil. Ketika ditanya oleh polisi mengapa dia menyembunyikan pisau di kuil, dia mengatakan dia ingin menghapus kejahatan dan takut hantu Kuo akan kembali menghantuinya.
Setelah polisi selesai menanyai Yu, mereka memindahkannya ke Kantor Kejaksaan New Taipei City atas tuduhan pembunuhan. Karena Yu dicurigai melakukan kejahatan serius dan jaksa khawatir dia mungkin bisa mencoba melarikan diri, mereka mendapat izin dari Pengadilan Distrik New Taipei City agar dia ditahan tanpa borgol.