Foto ilustrasi diambil dari Central News Agency.
Pemerintah Taiwan akan membuka sektor peternakan sapi perah untuk mempekerjakan pekerja migran berdasarkan percobaan sebagai bagian dari upaya untuk membantu memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja.
“Pada awal Juli, perekrutan pekerja migran akan dibuka di sektor peternakan sapi perah, tetapi masih berdasarkan uji coba,” ujar Hsueh Chien-chung (薛 鑑 忠), Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja MOL.
Tsai Pei-chun (蔡佩君), sekretaris eksekutif di Kantor Personalia COA atau Dewan Pertanian, mengatakan bahwa pada tahap awal rencana, peternak sapi perah yang memiliki 80 ekor sapi dan mempekerjakan empat peternak lokal, maka diperbolehkan untuk melamar satu pekerja migran.
Pada proyek uji coba tersebut, ada sekitar 400 pekerja migran diperkirakan akan dibawa untuk membantu peternak sapi di Taiwan.
Menurut Tsai, masyarakat setempat enggan mencari pekerjaan peternakan sapi perah karena beban kerja yang berat dan ketakutan terhadap hewan besar.
Suatu inisiatif diluncurkan beberapa waktu lalu untuk merekrut 54 pekerja peternakan sapi perah lokal dengan gaji bulanan hampir NT $ 40.000 (US $ 1.050), tetapi hanya 20 dari 90 pelamar yang menerima pekerjaan itu dan tidak yang mau bekerja secara tetap.