Foto ilustrasi Balok H atau H-beams diambil dari dreamstime.
Seorang pekerja migran asal Indonesia yang bekerja di sebuah pabrik baja di Tainan meninggal dunia di pabrik tersebut pada hari Selasa (21/6) saat balok baja yang dia angkut ke sebuah truk pengangkut barang terbalik.
Pekerja migran berusia 35 tahun itu berdiri di antara tumpukan balok H yang siap dipasang di truk saat kecelakaan itu terjadi. Saat dia mencoba mengangkat beberapa balok H sekaligus, mereka mengarahkannya ke arahnya dan menyematkannya dalam posisi berdiri melawan truk tersebut, sehingga menekan lehernya erat-erat, kata Lu Hsueh-chih (呂 學 治), seorang pejabat di Tainan Stasiun Guiren Biro Pemadam Kebakaran City.
Seperti yang diberitakan CNA, pekerja tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan setelah dia ditarik keluar dari balik baja. Pemeriksaan pendahuluan oleh jaksa menunjukkan bahwa korban meninggal karena tenggorokan terhimpit, serta tekanan berat di dada dan punggungnya, kata polisi Tainan. Polisi mengatakan mereka telah menghubungi keluarga korban dan kecelakaan tersebut sedang menunggu penyelidikan lebih lanjut.