Foto ilustrasi diambil dari Taiwan News.
Taiwan kembali dikejutkan dengan infeksi Zika virus keempat tahun ini. Seorang wanita Taiwan berusia 43 tahun telah terjangkit penyakit setelah pulang dari kepulauan Karibia, tepatnya setelah berpergian dari St Lucia. Virus Zika sendiri disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Ini adalah kasus pertama yang melibatkan warga Taiwan. Tiga kasus sebelumnya pernah dilaporkan Taiwan News berasal dari buruh migran.
CNA melaporkan, wanita yang baru saja terkena Zika virus tersebut menghabiskan lima bulan tinggal di negara kepulauan Karibia St Vincent dengan suaminya. Ketika kembali ke Taiwan, ia menemui dokter karena merasa mual, demam, nyeri sendi dan nyeri otot pada tanggal 26 Juli lalu, dua hari setelah kembali ke Taiwan.
Pasien tersebut kembali berobat ke dokter lagi pada 29 Juli setelah terlihat ada ruam kemerahan di wajah dan tubuhnya. Hasil tes dikonfirmasi bahwa ia telah terinfeksi virus Zika. Tes laboratorium menunjukkan bahwa virus tersebut mirip dengan yang ditemukan di wilayah Perancis Martinique, Panama dan Kolombia.
Wanita yang tidak hamil yang dideteksi terkena Zika virus tersebut dianjurkan harus menahan diri dari kontak dengan orang lain sampai 6 Agustus mendatang dan tidak boleh hamil dalam dua bulan ke depan. Hal tersebut dikarenakan jika hamil, maka anak yang dikandungkan akan mengalami kelainan, dengan otak dan kepala mengecil.
Infeksi Zika selama kehamilan dapat menyebabkan microcephaly dan malformasi atau kelainan otak pada beberapa bayi. Centers for Disease Control (CDC) atau Badan Pusat pengawasan Penyakit di Taiwan mengatakan, tiga kasus virus Zika di Taiwan sebelumnya melibatkan dua warga Thailand dan seorang pekerja ABK dari Indonesia.