Foto diambil dari Taiwan News.
Dalam siaran radio “BBC Business Matters” yang disiarkan pada hari Rabu kemarin, wartawan BBC Cindy Su mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi pekerja migran di Taiwan. Namun langkah perekrutan langsung atau direct hiring oleh perusahaan makanan Taiwan terkemuka telah diapresiasi sebagai wujud nyata yang bisa membawa perubahan pada pekerja migran.
Dalam laporannya, wartawan tersebut mengatakan bahwa perusahaan I-Mei Foods melakukan sesuatu yang “tidak biasa” dalam hal rekrutmen dan secara aktif menanggapi masalah yang dihadapi pekerja migran dengan tidak memakai lagi jasa agensi atau perantara dalam proses perekrutan.
Reporter tersebut mengatakan bahwa perusahaan itu pergi ke Filipina, kota Davao selatan dan ibu kota Manila baru-baru ini untuk mewawancarai ratusan pemohon pekerjaan, terutama pekerja migran, untuk mengisi 200 posisi di pabrik Taiwan.
“Yang membuat tidak biasa adalah kebanyakan majikan di Taiwan, pemilik pabrik atau restoran, yang ingin mempekerjakan pekerja migran, biasanya pergi ke agensi. Namun perusahaan ini telah memutuskan untuk tidak memakai agensi dan itu berdampak besar bagi pekerja migran karena mereka tidak perlu membayar biaya agensi, yang bisa menghasilkan banyak uang. Beberapa dari pekerja migran membayar seperempat gaji dari gaji tahunan mereka pada agensi di Taiwan dan negara asal mereka. ”
Reporter tersebut juga mengatakan bahwa pemerintah di Taiwan belum benar-benar mempromosikan perekrutan langsung secara proaktif dalam beberapa tahun terakhir meskipun kelompok pekerja migran telah melakukan lobi selama bertahun-tahun ini.
Dalam sebuah wawancara dengan Central News Agency (CNA), CEO I-Mei Foods Luis Ko mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya perusahaan tersebut mempekerjakan langsung pekerja migran. Ko mengatakan bahwa pekerja Filipina menyumbang 15 persen dari total jumlah karyawannya, dan langkah tersebut dapat menghemat biaya perekrutan. Dia terus mendesak perusahaan Taiwan lainnya untuk mengikutinya.
I-Mei pertama kali mempekerjakan 50 pekerja dari Filipina pada tahun 1993, dan hari ini jumlah yang dipekerjakan telah melampaui 500 orang.