Foto dok Indosuara.
KDEI mengadakan pertemuan Rapat Koordinasi Teknis Penanganan Permasalahan TKI di Taiwan bersama dengan seluruh Depnaker se-Taiwan pada hari Rabu (24/5) bertempat di Conference Room Taipei Nangkang Exhibition Center. Selain dihadiri oleh seluruh perwakilan Depnaker di Taiwan, turut dihadiri pula oleh perwakilan dari Workforce Development Agency (WDA), dan Ministry of Labor, Yu, Hsiao-Chiu (Yu, Fatimah).
Pada sesi pembukaan acara, Kepala KDEI Robert James Bintaryo mengatakan bahwa KDEI sudah mengirimkan surat kepada Ministry of Labor atau Kementerian Tenaga Kerja Taiwan untuk diteruskan kepada seluruh jajaran instansi terkait dan para majikan mengenai surat izin menunaikan Ibadah salat Ied untuk seluruh TKI yang beragama Islam.
Selain itu, Kepala KDEI juga mengingatkan perihal mengenai perpanjangan kontrak tanpa harus pulang, dimana masih banyak agensi yang membebankan biaya pengurusan yang sangat tinggi kepada TKI antara NT$ 30.000 hingga 80.000. Kepala KDEI menjabarkan bahwa permasalahan tersebut merupakan PR bersama yang harus ditangani.
Pentingnya sosialisasi berbagai program-program atau pelayanan informasi ketenagakerjaan yang dapat diakses langsung oleh TKI seperti pelayanan pengaduan melalui jalur telepon, contact person Bidang Ketenagakerjaan, media sosial, website KDEI, pelayanan mobile service, KDEI corner, serta melibatkan Satgas/Sukarelawan TKI juga harus tetap digalakkan.
Hasil dari paparan dan diskusi melalui rapat tersebut salah satunya adalah mengenai pekerjaan TKI di bulan ramadhan. Ketika dihubungi Indosuara, staf Depnaker New Taipei City menyatakan bahwa salah satu hasil pembahasan mengungkapkan bahwa KDEI meminta supaya seluruh jajaran Depnaker memberi bimbingan kepada para majikan dan agensi selama bulan ramadhan agar diberi kenyamanan dalam menjalankan ibadah serta diberi istirahat yang cukup.
Patut diketahui, jumlah TKA di Taiwan sejumlah 644,724 orang. Sebanyak 252,341 orang adalah TKI. Jumlah TKI yang paling banyak bekerja di Taiwan sebagai pekerja care taker atau perawat lansia sebanyak 187,281. Sementara itu, KDEI Taipei sendiri selama tahun 2016 telah menangani sebanyak 1051 kasus, dimana 90,39% atau 950 kasus tersebut telah diatasi. Kasus paling banyak yang telah diselesaikan adalah membantu TKI dalam mengupayakan hak miliknya. Jumlah total hak milik yang telah dimenangkan TKI melalui bantuan KDEI sebanyak NT$ 13,929,257 atau setara Rp 5,828,806,959. Selama tahun 2017 ini, data terhitung hingga 23 Mei 2017, ada sebanyak 870 kasus yang telah masuk ditangani oleh KDEI, di antaranya sebanyak 712 kasus atau sekitar 81,8% dan yang sedang diproses sebanyak 158.
Bagi Anda yang memiliki masalah, silahkan untuk menghubungi perwakilan KDEI atau menghubungi layanan media sosial melalui facebook Pengaduan TKI Taiwan. Sebelumnya, yang penting untuk diketahui saat mengadu adalah mempersiapkan data-data penting antara lain :
- Nama
2. No paspor
3. No Tlp Agensi
4. Keterangan masalah
Berikut media layanan yang bisa dihubungi :
- No HP 0966-148-669
2. Line : kadirajicom