Foto ilustrasi diambil dari CNA.
Jumlah orang yang terkena flu di Taiwan meningkat menjadi lebih dari 80.000 orang, kata Centers for Disease Control (CDC) atau Badan Pusat Pengawasan Penyakit. CDC menghimbau bagi masyarakat yang berencana mengunjungi negara lain pada musim panas ini untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap penyakit menular.
Sebanyak 82.376 kasus penyakit flu – meningkat 13,7 persen dari seminggu sebelumnya – dan 45 orang terjangkit komplikasi flu serius. Empat puluh empat kelompok penyakit pernafasan atas atau flu seperti dilaporkan, 26 di antaranya disebabkan oleh infeksi flu, dan 16 dari wabah tersebut berada di sekolah.
Dokter CDC Huang Wan-ting (黃婉婷) mengatakan bahwa 45 komplikasi serius yang timbul dari flu tersebut terjadi pekan lalu.
Taipei Times melaporkan bahwa orang yang paling muda terkena kasus tersebut adalah seorang bayi berusia dua tahun yang meninggal setelah empat hari dengan gejala demam, sesak napas, ketidaksadaran dan terjadi pembengkakan otak dan jantung. Anak tersebut juga belum menerima vaksinasi flu.
Strain flu yang dominan saat ini adalah virus bertipe A H3N2, yang sebagian besar memicu komplikasi serius muncul minggu lalu, katanya.
Data pemantauan penyakit CDC menunjukkan bahwa sebanyak 613 orang dengan komplikasi flu serius termasuk telah merenggut 69 nyawa telah dikonfirmasi sejak Juli tahun lalu.
Wakil Direktur Jenderal CDC Chuang Jen-hsiang (莊人祥) mengatakan bahwa virus flu menyebar melalui cairan hidung dan mulut, serta kontak langsung dengan benda-benda yang terkontaminasi. Jika ada yang terkena flu, harus mencari perawatan medis dan tinggal di rumah dan beristirahat.
Dua penumpang asal Taiwan pada penerbangan 5 Juni lalu baru datang dari Malaysia kedapatan demam saat tiba di Bandara Internasional Taiwan Taoyuan dan kemudian dinyatakan positif terkena demam berdarah, kata Chuang.
Sembilan orang lainnya di kelompok tur juga menderita gejala seperti dingin menggigil, lima di antaranya didiagnosis menderita infeksi virus influenza A, katanya.
Musim panas merupakan puncak musim pariwisata, CDC menyarankan agar masyarakat mengunjungi situs resminya (www.cdc.gov.tw) untuk memahami penyebaran penyakit di tempat tujuan mereka dan untuk mengambil tindakan pencegahan sebelum pergi.
Badan Kesehatan tersebut juga mendesak mesyarakat yang berencana untuk mendapatkan vaksinasi terhadap penyakit tertentu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum perjalanan sekitar empat sampai delapan minggu, dan juga untuk memperhatikan makanan dan kebersihan pribadi dan menghindari gigitan nyamuk dan kontak langsung dengan hewan.
Bagi yang terkena sakit di atas saat tiba di bandara harus dilakukan karantina sebelum pergi atau saat kembali ke Taiwan.