Foto diambil dari CNA.
Dua anggota DPR pengawas pemerintah, mengatakan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan apakah lembaga pemerintah cukup menjamin keselamatan dan hak-hak pengasuh migran di Taiwan, terutama yang berkaitan dengan insiden yang melibatkan dugaan pelecehan seksual.
Pengasuh asing atau penjaga orang tua adalah angkatan kerja penting di Taiwan, dan sumber daya penting dalam sektor perawatan jangka panjang negara, tetapi keselamatan dan kondisi kerja mereka sering diabaikan, ujar anggota DPR Control Yuan Yeh Ta-hua (葉大華) Wang Mei-yu (王美玉) mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Penyelidikan diperlukan karena ketika pengasuh migran dihadapkan dengan pelecehan seksual atau pelecehan dari majikan mereka, seringkali mereka terlalu takut untuk melaporkan insiden karena takut akan pembalasan atau kehilangan pekerjaan.
Bahkan jika mereka mengajukan laporan, para perantara tenaga kerja dalam banyak kesempatan mengabaikan kasus tersebut atau mengancam mereka untuk tetap diam atau berisiko dideportasi kembali ke negara asalnya.
Masalah seperti manajemen pengasuh migran dan bagaimana memastikan mereka dapat lebih mudah mencari bantuan tetapi tetap menjamin pekerjaan mereka di Taiwan adalah hal penting untuk dilindungi.
Yang terpenting, investigasi akan memeriksa apakah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab mengelola agen tenaga kerja migran mematuhi prinsip ketenagakerjaan yang adil.
Menurut statistik Kementerian Tenaga Kerja, terdapat 700.800 pekerja migran di Taiwan hingga akhir Juli, 254.515 di antaranya bekerja sebagai pengasuh.