Genesis Social Welfare Foundation di Yilan diambil dari Google Map.
Care giver atau pengasuh asal Indonesia berusia 36 tahun telah memenangkan hati majikannya karena tanpa syarat telah merawat orang tua yang membutuhkan di rumah majikannya dan juga di pusat perawatan milik badan amal di Yilan.
Liberty Times melaporkan bahwa, Yuni care giver asal Indonesia pertama kali datang ke Yilan, Taiwan, enam tahun yang lalu sebagai pengasuh di rumah majikan Huang Wen-ming, yang istrinya membutuhkan perawatan intensif setelah jatuh sakit menderita stroke.
Seperti yang dilaporkan Asia Times, Huang mengatakan kepada surat kabar bahwa dia sangat tersentuh oleh dedikasi yang ditunjukkan oleh Yuni, yang memperlakukan mereka seolah-olah mereka adalah orang tuanya sendiri. Dia mengatakan bahwa dia beruntung memiliki “anak perempuan” yang benar-benar akan merawatnya dan istrinya dengan sangat baik.
Orang tua itu teringat bahwa Yuni pernah menangis saat melihat rautan rasa sakit di wajah istrinya saat dia membersihkan dan mengganti perban untuk luka di pinggang wanita tua itu.
Istri Huang meninggal pada bulan Mei tahun ini dan Yuni sekarang bekerja untuk keluarga baru, tetapi pengasuh itu masih harus pergi sebulan sekali untuk mengunjungi Huang.
Menurut China Times, Yuni, dengan dukungan Huang, telah menjadi sukarelawan asing pertama di Genesis Social Welfare Foundation. Dia telah melakukan pekerjaan keperawatan dan memberikan pijat kepada pasien di tempat keperawatan milik badan amal cabang Luodong sejak tahun 2015 saat hari liburnya.
Yuni mengatakan bahwa dia menganggap Taiwan sebagai rumahnya, dan tidak merasa sendirian dan menganggap majikannya yang pertama sebagai “orang tua” dan Liu Mei-hui, sukarelawan lain di Genesis Social Welfare Foundation, seperti seorang “kakak perempuan” baginya.
Pahala dan kepuasan terbesarnya datang saat dia menjaga “orang tua” nya yaitu pasien yang dirawatnya, begitu ujar Yuni.