Foto-foto diambil dari Apple Daily.
Banyak pekerja migran asal Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, Filipina dan Indonesia tidak paham mengenai peraturan lalu lintas di Taiwan. Pihak kepolisian seringkali mendapat kesulitan untuk menegur bahkan mengenakan denda bagi pelanggaran lalu lintas yang mereka lakukan. Banyaknya pekerja migran yang bekerja di pabrik, menggunakan sepeda listrik sebagai alat transportasi mereka sehari-hari. Sayangnya, banyak yang melanggar, tidak bisa berbahasa Mandarin . Penduduk lokal pun sempat merasa terganggu dengan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan, karena kurangnya ketertiban.
Seperti yang diberitakan media lokal Apple Daily, pihak kepolisian pun akhirnya mengadakan penyuluhan bersama organisasi sukarelawan untuk memberikan edukasi bagi para pekerja migran dengan cara download aplikasi “google translate” atau “google terjemahan” dan membuat video mengenai tata tertib peraturan lalu lintas di Taiwan.
Banyaknya pelanggaran yang dilakukan para pekerja migran ini salah satunya adalah tidak memiliki SIM. Akibat kekacauan dan ketidaktaatan yang dilakukan oleh para pekerja migran dalam berkendara, pihak kepolisian pengatur lalu lintas merasa kesulitan untuk berkomunikasi, dan jika kondisi tersebut dibiarkan, akan menghadapi bahaya lalu lintas.